Dear Kamu, Jangan Menikah Sekarang Bila Dia Masih Melakukan 5 Hal Ini

Uzone.id-Kamu sedang menjalin hubungan serius dan mendambakan dapat segera menikah dengan dia? Tidak ada yang salah tentang harapan itu. Menikah merupakan tujuan yang baik bagi setiap pasangan yang tengah membina hubungan asmara.

Tapi, apakah kamu dan dia merupakan pasangan yang serasi? Atau, ada beberapa hal yang justru membuat kamu ragu dengan dia?

Di bawah ini, beberapa ahli mengungkapkan hal-hal atau masalah serius yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menikah. Kamu bahkan perlu menunda rencana pernikahan sampai kamu dan pasangan dapat menyelesaikan masalah tersebut.

Dia lebih mendahulukan kepentingan orang lain, daripada kamu.

Apakah dia langsung membatalkan rencana dengan kamu, ketika teman-temannya mengajaknya melakukan kegiatan yang lebih menarik secara mendadak? Atau mungkin dia menerima tugas kantor yang tidak terlalu mendesak, saat kalian sedang makan malam untuk merayakan ulang tahun kamu?

Jika demikian, mungkin itu pertanda bahwa pasangan kamu tidak memprioritaskan kamu dan hubungan asmara kalian.

Dia tidak dapat berkomunikasi dengan baik.

Alih-alih ingin mengenal lebih dalam kepribadian dia lewat komunikasi dua arah tentang topik yang sedikit rumit—seperti masalah keluarga atau keuangan, dia memperdebatkan hal itu dan menghindari diskusi. Padahal, komunikasi merupakan fondasi dari perkawinan yang langgeng.

Jika kamu tidak dapat berbicara dengan jujur tentang hal-hal yang sulit, kamu mungkin belum siap untuk menikah.

"Buatlah percakapan tentang apa pun yang tampak sulit, supaya kamu tahu seberapa baik kamu dan pasangan dapat mendiskusikan hal-hal sulit yang akan muncul selama hidup bersama," ujar Tina Tessina, psikoterapis sekaligus salah satu penulis How to Be a Couple and Still Be Free, seperti Uzone.id kutip dari Huffington Post.

Jika kamu tidak dapat menemukan cara untuk mendiskusikan hal-hal itu, dan selalu berakhir dengan pertengkaran, kamu perlu minta bantuan ahli untuk mempertajam keterampilan komunikasi. “Jika tidak berhasil, hubungan itu mungkin juga tidak akan berhasil,” kata Tessina.

Dia telah mengkhianati kamu.

Perselingkuhan tidak harus menjadi akhir dari hubungan kamu. Tapi, perselingkuhan mungkin membuat kamu diam sejenak menjelang pernikahan. Jika pasangan kamu benar-benar menyesal dan mengungkapkan secara terbuka tentang semua hal terkait perselingkuhan, itu pertanda baik.

Dengan kata lain, sebelum mengambil keputusan, kamu sebaiknya melihat akar masalah yang dapat memicu perselingkuhan.

"Selalu ada beberapa perubahan pola pikir dan perilaku untuk mencegah perselingkuhan terulang kembali. Perubahan baru ini harus dibuktikan sebelum menikah," kata Kurt Smith, seorang terapis.

Dia berurusan dengan narkoba, alkohol, atau perjudian.

Sama seperti sebelumnya, pasangan yang berurusan dengan narkoba, alkohol, atau perjudian tidak harus menjadi alasan kamu untuk putus. Sebab, pasangan mungkin benar-benar bekomitmen untuk pulih. Tapi, kecanduan yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah pada hubungan kalian.

"Kecanduan tidak mudah atau cepat diselesaikan," kata Smith. “Akan menjadi kesalahan besar bagi kamu yang berpikir bahwa dia akan dapat segera mengubah perilaku ini.”

Dia menyembunyikan rahasia dari kamu.

Misalnya, pasangan kamu menghabiskan cukup banyak uang untuk membeli sesuatu atau dia makan malam dengan mantan. Tentang kedua hal itu, apakah dia membicarakannya dengan kamu, atau dia malah diam dan berharap kamu tidak mengetahuinya?

Mengakui kesalahan memang bukan hal mudah, karena membutuhkan kejujuran. Tapi, mengatakan dengan terbuka tentang kesalahan-kesalahan itu dapat menjadi fondasi yang kuat untuk masa depan kalian.

"Berbohong kepada pasangan atau menyembunyikan pelanggaran dapat merusak hubungan,” kata Tessina. “Jika kamu yang melakukannya, katakan saja yang sebenarnya. Jika pasangan yang melakukannya, bersikaplah terbuka.”

Kamu perlu mendengarkannya tanpa menyalahkannya, sehingga kalian dapat mencari solusi yang tepat dari masalah ini.