Sponsored
Home
/
Health

7 Makanan Sumber Probiotik

7 Makanan Sumber Probiotik
Preview
Lika Aprilia Samiadi18 January 2017
Bagikan :

Mendengar kata bakteri, orang-orang biasanya selalu membayangkan segala sesuatu yang buruk dan berhubungan dengan penyakit. Toh, Anda mengonsumsi antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri.

Bakteri di tempat yang salah memang menyebabkan masalah, tetapi ada juga bakteri yang baik yang dapat menunjang kesehatan kita. Bakteri baik itu namanya probiotik. Dari mana kita bisa mendapatkan sumber probiotik? Sebelumnya, kita harus tahu dulu apa itu probiotik.

Apa itu probiotik?

Probiotik adalah mikroorganisme yang bisa membantu mencegah dan menanggulangi penyakit. Membantu sistem pencernaan dan meningkatkan sistem imunitas adalah kegunaan probiotik yang paling populer saat ini. Probiotik memang ada secara natural di dalam tubuh kita. Akan tetapi, Anda juga bisa mendapatkan probiotik dari makanan, minuman, dan suplemen.

Probiotik sudah mulai dikenal sejak awal-awal abad ke-20, di mana Elie Metchnikoff, atau yang lebih sering dikenal sebagai bapak probiotik, menemukan bahwa penghuni perdesaan Bulgaria dapat hidup dalam jangka waktu yang sangat lama meskipun mereka hidup dengan kelaparan yang ekstrem dan cuaca yang buruk.

Elie berteori bahwa mereka dapat tetap bertahan hidup karena memanipulasi mikroorganisme yang terdapat pada sistem pencernaan mereka.

Caranya adalah dengan mengonsumsi susu asam yang mengandung bakteri-bakteri baik bagi tubuh mereka. Sejak saat itu, banyak penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan penemuan Elie di bidang probiotik.

Bagaimana cara kerja probiotik?

Para peneliti mencoba melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana sebenarnya bakteri ini bekerja. Berikut beberapa cara yang membuat probiotik berguna bagi kesehatan Anda:

  • Ketika Anda mengonsumsi antibiotik, maka bukan bakteri yang buruk saja yang terbunuh, tetapi seluruh bakteri baik yang baik maupun buruk akan ikut terbunuh. Dengan mengonsumi makanan atau suplemen yang mengandung probiotik, tubuh Anda akan dapat mengembalikan bakeri-bakteri baik yang terbunuh.
  • Probiotik dapat membantu tubuh Anda menyeimbangkan antara bakteri yang baik dan buruk dalam tubuh Anda, sehingga tubuh Anda dapat bekerja seperti sebagaimana mestinya.

Jenis-jenis probiotik

Ada banyak bakteri yang dapat diklasifikasikan sebagai probiotik. Semua bakteri tersebut memiliki manfaat yang berbeda, tetapi hampir seluruh bakteri tersebut masuk ke dalam 2 grup yang sama:

  • Lactobacillus. Bakteri di dalam grup ini adalah mungkin bakteri yang paling banyak ditemukan di produk probiotik. Bakteri di grup ini adalah bakteri yang Anda temui di yoghurt atau makanan fermentasi lainnya. Beberapa bakteri di kategori ini dapat mencegah diare dan membantu orang-orang yang mengidap intoleransi laktosa.
  • Bifidobacterium. Bakteri di dalam grup ini biasa ditemukan di makanan berbasis susu. Bakteri di kategori ini dapat meringankan tanda-tanda pada penyakit seperti irritable bowel syndrome (IBS) atau gangguan pada sistem pencernaan.

Penyakit apa saja yang dapat dicegah atau diatasi oleh probiotik?

Probiotik membantu makanan yang Anda konsumsi dicerna oleh sistem pencernaan Anda. Sampai saat ini, peneliti masih mencoba terus mengobservasi penyakit apa yang paling tepat diobati oleh probiotik. Beberapa penyakit yang dapat dibantu oleh probiotik adalah:

  • irritable bowel syndrome
  • inflammatory bowel disease (IBD), yaitu radang usus besar dan usus halus
  • infeksi diare (bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit)
  • diare yang disebabkan oleh antibiotik

Selain berpengaruh pada pencernaan Anda, probiotik juga dapat berpengaruh pada bagian tubuh Anda yang lain, seperti:

Makanan dan minuman sumber probiotik

Beberapa makanan berikut ini dikenal sebagai sumber probiotik paling baik, dan akan lebih baik bila Anda konsumsi sehari-hari untuk menjaga kesehatan.

Yoghurt

Salah satu sumber probiotik yang paling banyak diketahui orang, dan paling mudah didapat, adalah yoghurt, terutama yoghurt buatan sendiri. Yoghurt adalah susu yang ditambah dengan probiotik seperti lactobacillus atau acidophilus. Jika membeli di supermarket, perhatikan bahan-bahan tambahan yang terdapat pada produk yoghurt tersebut.

Kefir

Kefir adalah hasil fermentasi susu kambing yang dicampur dengan kefir grain. Selain mengandung bakteri lactobacilli dan bifidus, kefir juga kaya akan antioksidan.

Sauerkraut

Sauerkraut adalah hasil fermentasi dari kol (bisa juga dengan sayur lain). Sauerkraut tidak saja kaya akan probiotik, tetapi bisa juga untuk membantu mengurangi alergi. Sauerkraut juga kaya akan Vitamin B, A, E, dan C.

Dark Chocolate

Dark chocolate yang berkualitas tinggi bukan hanya lezat, tapi juga merupakan sumber probiotik yang baik. Bahkan kandungan probiotiknya bisa 4 kali lebih besar dibandingkan di produk-produk berbasis susu.

Microalgae

Makanan-makanan berbasis tumbuhan laut seperti spirulina, chlorella, dan alga biru-hijau juga merupakan sumber probiotik yang dapat meningkatkan jumlah Lactobacillus dan bifidobacteria didalam sistem pencernaan.

Tempe

Makanan yang biasanya jadi menu sehari-hari di Indonesia ini juga kaya akan probiotik. Berasal dari fermentasi kacang kedelai, tempe mengandung vitamin B12. Termasuk sebagai makanan vegetarian, tempe juga bisa disajikan dengan digoreng sedikit, dipanggang, atau dimakan dengan salad.

Kimchi

Kimchi adalah Sauerkraut versi Asia. Kimchi adalah hasil fermentasi sawi atau sayuran lain, dan rasanya asin, asam, sekaligus pedas. Biasanya Kimchi disajikan dengan makanan-makanan lain khas Korea. Selain mengandung bakteri yang bermanfaat, Kimchi juga mengandung beta-carotene, kalsium, zat besi, dan vitamin A, C, B1, dan B2.

Tak semua orang boleh mengonsumsi produk probiotik

Secara keseluruhan, makanan dan minuman sumber probiotik adalah produk yang aman dikonsumsi oleh setiap orang. Akan tetapi, orang-orang dengan masalah sistem imunitas atau memiliki masalah kesehatan serius tidak dapat mengonsumsi produk probiotik. Konsultasikanlah terlebih dahulu apakah aman bagi Anda untuk mengonsumsi produk-produk probiotik.

Dalam beberapa kasus tertentu, beberapa efek samping saat mengonsumsi produk probiotik adalah sakit perut, diare, perut kembung dan bergas selama beberapa hari Anda mulai mengonsumsi produk probiotik. Terkadang, bisa juga makanan probiotik mengakibatkan alergi. Bila Anda mengalami hal-hal yang telah disebutkan ini, berhentilah mengonsumsi makanan probiotik dan periksa ke dokter untuk pengecekan lebih lanjut.

BACA JUGA:

The post 7 Makanan Sumber Probiotik, Bakteri Baik untuk Kesehatan appeared first on Hello Sehat.

populerRelated Article