icon-category Technology

Ada anomali, pointing antena Satelit Telkom 1 bergeser

  • 26 Aug 2017 WIB
Bagikan :

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengungkapkan pada hari Jumat (25/8) sekitar pukul 16.51 WIB telah terjadi anomali pada satelit Telkom 1 yang berakibat pada pergeseran pointing antena sehingga semua layanan transponder dari satelit itu terganggu.

"Recovery satelit Telkom 1 yang dilakukan bersama Telkom dan Lockheed Martin dimana semula diprediksi dapat selesai lebih awal karena sesuatu dan lain hal, hingga pukul 16.00 WIB sore ini (26/8) masih berlangsung," ungkap VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo dalam keterangan, Sabtu (26/8).

Diungkapkannya, sebagai langkah antisipasi dan untuk kontinuitas kualitas layanan kepada pelanggan, Telkom saat ini melakukan recovery layanan transponder dengan mengalihkan sejumlah pelanggan ke transponder satelit Telkom 3S dan satelit lainnya.

Proses migrasi pelanggan Telkom 1 dimulai pada hari ini juga hingga seluruh pelanggan termigrasi. Dengan solusi migrasi ke satelit lain, diharapkan layanan pelanggan dapat kembali berjalan dengan normal.

"Atas kejadian ini Telkom menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya para pelanggan yang terganggu," ungkapnya.

Asal tahu saja, Telkom tengah mempersiapkan satelit pengganti Telkom 1 dan akan diluncurkan pada 2018. Satelit Telkom 1 menempati slot orbit 108 Bujur Timur yang dibuat oleh Lockheed Martin dari Amerika Serikat. (baca: Satelit Telkom 4)

Satelit Telkom 1 diluncurkan pada 13 Agustus 1999. Satelit tersebut diproduksi Lockhead Martin dari Amerika Serikat dan peluncurannya dilakukan oleh Arianespace dari Eropa. Satelit Telkom 1 memiliki kapasitas 24 transponder, dan beroperasi pada frekuensi C-Band. (Baca: Satelit Telkom-1)

Sementara penggantinya, satelit Telkom 4 direncanakan membawa 60 transponder, sebanyak 36 transponder akan disewakan untuk kebutuhan domestik, sedangkan sisa 24 transponder akan dipasarkan untuk India.(dn)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini