icon-category Travel

Akar Wangi Garut, tak Sekadar Manjakan Mata

  • 27 Jun 2017 WIB
Bagikan :

TAK hanya kawasan wisata yang patut dieksplorasi, Garut juga populer dengan kualitas akar wangi nomor wahid di dunia. Hal ini lantaran hanya Garut dengan tanah bekas gunung berapinya yang mampu menghasilkan akar wangi dengan kualitas wangi terbaik. 

Bukan isapan jempol belaka, parfum bermerek semahal apapun tidak bisa menguarkan aroma wangi tanpa campuran minyak akarwangi. Alhasil, minyak akar wangi Garut menjadi nafas industri parfum mancanegara.

 

Meski sejatinya, akar wangi tumbuh juga di Haiti dan Jamaika, namun kualitas tidak sebaik akar wangi Garut. Namun apakah warga Garut turut memanfaatkan kualitas akar wangi tersebut sebagai pelestarian kearifan lokal?

Hal itu yang menjadi perbincangan hangat dengan pendiri Zocha, Joanna, yang mengungkapkan alasan dibalik berdirinya Zocha sebagai pusat kerajinan akar wangi di Garut. 

Berangkat dari popularitas minyak akar wangi yang diakui dunia, luar kota Garut pun turut menggunakan tanaman tersebut. Sedangkan Garut sendiri belum memanfaatkan akar wangi sebagai kreasi olahan tertentu. 

“Nah kita taunya kaya Bali, Yogya, Pekalongan ambil akar wangi tuh dari Garut, nah kita berpikir kenapa orang Garut sendiri tidak ada yang mengolah menjadi sesuatu,” ujarnya saat ditemui di Garut Handicraft Center, Zocha, Jalan Pakuwon No. 10 Garut, pertengahan Juni 2017 lalu.

Karena orang luar Garut sudah lebih dulu menggunakan akar wangi, otomatis berdirinya Zocha harus segera menyusul ketertinggalan dalam pengolahan. Untuk menyiasatinya, karena Zocha dekat dengan budidaya tanaman akar wangi, maka mereka menggunakan akar wangi sebagai bahan baku penuh  pada produk kerajinan. 

Hal itu juga yang menjadi keunikan produk Zocha, selain hasil kerajinan menawan aroma wangi pun tak kalah mengesankan. Apalagi aroma wangi otentik dari akar yang belum disuling, alhasil daya tahan wangi cukup lama. 

Joanna sendiri menyinggung makna dibalik kata Zocha alias “soca” dalam bahasa Sunda, artinya ‘mata’. Maksudnya, segala sesuatu di Galeri Zocha dinikmati oleh mata. 

Zocha sendiri berdiri sejak tahun 1999-an hingga kini menghasilkan 400 jenis kerajinan tangan, baik berbahan akar wangi maupun bahan tradisional lainnya. Jenis kerajinan tersebut contohnya seperti tudung saji, tempat majalah, tempat tissue, gantungan kunci dan masih banyak lagi.

Namun sajadah akar wangi menjadi salahsatu produk yang cukup digemari pengunjung, terutama pengunjung dari Malaysia dan Timur Tengah. Untuk harga Zocha membanderol dari harga terendah Rp. 12.000 rupiah hingga harga tertinggi untuk bed cover Rp. 4.5  juta. Wangi dari aroma kerajinan pun cukup berkhasiat untuk aromaterapi dan mengusir serangga. 

“Akar wangi itu bikin nyamuk takut, rayap takut, jadi misalnya dilemari pakaian itu mengusir rayap, sedangkan diruangan bisa mengusir nyamuk,” tuturnya.

Dari segi pengolahan, secara umum untuk kerajinan lebih sederhana, di mulai dengan memanen akar wangi, dibersihkan dan ditenun. Hasil tenunan itu sendiri menjadi tahap awal pembuatan produk. Agar mengeluarkan wangi yang tahan lama, idealnya panen akar wangi pada usia 10 bulan.

Sayangnya, yang seperti Joanna keluhkan, para petani lebih sering memanen diusia 6-7 bulan. Sehingga menjadikan krisis bahan baku akar wangi dengan kualitas wangi terbaik. 

Mengangkat Unsur Lokal Garut

Sejak awal, pendirian Zocha mengusung prinsip kelokalan, artinya tidak hanya pendiri yang asli dari Garut, bahan baku, pengrajin dan karyawan pun dari Garut. Seperti yang dikatakan Joanna, 

“Kami prinsipnya, bahan baku dari Garut, dikerjakan oleh Garut,” ujarnya.

Dari proses otentifikasi tersebut, Joanna berharap agar kerajinan akar wangi menjadi salah satu ikon di Garut yang lebih dicintai oleh masyarakatnya.

 

“Harapannya, bisa menjadi ikon Garut yang bisa orang orang lebih mencintai apa yang ada dilingkungan sekitarnya, untuk menjadi nilai tambah, jadi mencintai produk dalam negeri lebih daripada luar.” ujarnya. (Rohmah Nahsruddin)***

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : akar wangi 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini