Technology

Apa Jadinya Jika Lelaki Kemayu Daftar TNI?

17 Jun 2017 WIB

Biasanya seorang lelaki yang ingin menjadi calon tentara memiliki tubuh kekar, sehat jasmani dan rohani, serta ditunjang dengan kegagahan postur tubuh.

Namun apa jadinya jika seorang lelaki kemayu mendaftarkan diri untuk menjadi seorang calon TNI yang tangguh. Seperti dalam video yang diunggah akun YouTube Starligt Channel berikut ini. Di situ terlihat lelaki yang mengenakan singlet berwarna putih.

Awalnya lelaki tersebut ditanya salah seorang lelaki berkemeja apa tujuannya mendaftar ke TNI. Si lelaki kemayu terdiam begitu ditanyai dengan pertanyaan tersebut sambil mengoyang-goyangkan badannya di depan pintu.

"Masa ngga ada tujuannya masuk sini, kalo ngga ada tujuan ngapain kamu masuk sini, apa kamu mau cari jodoh apa cari kenalan?" kata si penanya dengan nada bercanda.

Lelaki yang tak diketahui namanya tersebut mengaku ingin mencari petualangan sekaligus menjadi prajurit.

"Tujuan saya mendaftar di sini untuk mencari petualangan apalagi yang bagian perang-perangan pak," jawab lelaki kemayu tersebut.

Persyaratan lain menjadi seorang calon prajurit TNI juga wajib melalui tes fisik. Salah satunya adalah dengan membuka baju alias setengah telanjang.

Namun hal tesebut membuat lelaki ini keberatan. Ia berharap tak ikut tes tersebut hanya dengan alasan ia takut masuk angin. Jelas-jelas permintaan tersebut ditolak mentah-mentah lantaran calon kandidat lain mengikuti aturan tersebut.

Sejak diunggah pada 13 Juni lalu, video tersebut telah diputar lebih dari 36 ribu kali. Beberapa netizen pun tertawa geli melihat tingkah laku lelaki itu.

"Aku ngebayangin gmn caranya dia pegang senjata," seru Apied Apied.

"Asli ngakak," tambah Azhie desrosier.

Namun juga ada netizen yang terang-terangan membelanya.

"Jangan pernah menghina seseorang, siapa tau kelak dia bisa berubah jadi lebih baik dan lebih gagah karna masuk/test seleksi TNI," timpal Andika Aji.

"Test-nya keterima ga?? Mudah2an lulus. Semoga ga jadi bahan olokan. Lagian militer bukan bicara otot aja, tapi otak. Orang2 spt dia bisa aja lebih Jago dlm strategi perang, intelijen, spy, Humas, dll byk lagi yuuuk semangat cyinn," tulis Pipi Po.