Home
/
Health

Apa Masalahnya Memiliki Ukuran Penis Kecil?

Apa Masalahnya Memiliki Ukuran Penis Kecil?
Redaksi Esquire Indonesia03 April 2017
Bagikan :

Mencemaskan ukuran penis adalah hal yang kerap membebani pikiran pria. Apalagi dengan masih berlakunya 'acuan tidak tertulis' mengenai standar ukuran penis, banyak turut menyebabkan pria tidak percaya diri akan lambang kejantanannya. Bahkan tidak jarang kecemasan tersebut menyebabkan gangguan psikis yang menjurus pada disfungsi ereksi. Terlebih jika pasangan turut memberikan reaksi negatif terhadap ukuran penis, maka harga diri seorang pria seolah seketika hancur berkeping-keping.

“Bagi pasien dengan gangguan psikologis menyangkut ukuran penis -khususnya bila ukuran penis itu sebenarnya normal- tidak ada gunanya ditawari mengikuti operasi pembesaran penis karena hasilnya ternyata tidak memberikan perbedaan,” ujar seorang urolog bernama Nim Christopher dari St Peter’s Andrology Center di London, Inggris,.

Preview

Dalam studi yang dipimpinnya, Christopher mewawancarai 42 pria yang pernah menjalani operasi pembesaran penis. Hasilnya ditemukan tingkat kekecewaan para pasien sangat tinggi. Bahkan, acapkali diantara pasien memohon untuk dilakukan prosedur operasi lagi. Lebih lanjut Christopher dalam laporannya di Journal of European Urology mengemukakan, “Rata-rata panjang penis bertambah 1,3 cm, tetapi tingkat ketidakpuasan pasien melebihi 70%.

(Baca juga artikel: Posisi Seks Berdasarkan Zodiak)

Perlu perubahan dalam cara melihat masalah krusial seperti ini, yakni mendorong munculnya pandangan obyektif terhadap fungsi ereksi, bukan soal ukuran besar kecilnya. Banyak orang yang terjebak akan paradigma sesat. Antara lain timbulnya perasaan kecewa harapan karena membandingkan ukuran penisnya dengan penis orang lain, apalagi dengan pemain film porno yang memang sengaja memiliki agenda gksploitasi seks. Padahal secara fisik, ukuran penis tidak menentukan seberapa hebat fungsi ereksi dan seksual yang dimilikinya. Asalkan sudah mencapai perkembangan normalnya, maka penis semua pria pu akan berfungsi sama, yakni sebagai alat reporduksi.

Preview

Pada sebuah survey yang dilakukan oleh majalah Cosmopolitan Indonesia, sedikitnya lebih dari 50% wanita di negeri ini kecewa tidak mendapatkan kepuasan seksual pada saat berhubungan intim. Faktor utamanya adalah disfungsi ereksi dan ejakuliasi dini. Hampir tidak ada yang mengemukakan ketidakpuasan berasal dari ukuran penis yang terlalu kecil.

Perlu perubahan stigmatis para pria dalam melihat esensi dalam melakukan hubungan intim. Sesungguhnya wanita tidak hanya mencari kepuasan fisik semata. Para wanita juga mencari getaran emosional, perasaan dicintai, merasa diperlakukan spesial, dihargai, dan keintiman dengan partnernya. Fakta yang menarik, persoalan ukuran penis pria lebih banyak dipusingkan oleh pria sendiri ketimbang wanita. Hubungan suami-istri yang harmonis bukanlah ditentukan oleh ukuran penis. Indahnya hubungan seks ditentukan langsung oleh kreativitas dan komunikasi masing-masing pasangan.


Baca juga artikel:
Mengungkap Rahasia Seks Para Wanita Cantik Indonesia
6 Manfaat Sehat Rutin Berhubungan Seks
Lezatnya 7 Makanan Afrodisiak Penambah Gairah Seksual







TEKS: HAPPY FERDIAN
FOTO: DOK. ESQUIRE

Tags:
populerRelated Article