Sponsored
Home
/
Health

Apakah Vape Sama-Sama Bahaya Seperti Rokok?

Apakah Vape Sama-Sama Bahaya Seperti Rokok?
Preview
Redaksi Esquire Indonesia17 October 2017
Bagikan :

Jika Anda bukan termasuk perokok aktif, namun sesekali masih merokok sebagai bagian dari aktifitas sosial, berarti Anda tetap merugi. Menurut penelitian ilmiah terbaru, banyak tidak Anda merokok setiap harinya tetap berisiko kematian. Bahkan, sekalipun Anda hijrah ke rokok elektrik (vape), paru-paru Anda tetap berisiko rusak.

“Kami telah melakukan penelitian pada beberapa kelompok perokok, baik perokok rokok tembakau maupun vape, dan hasilnya tetap saja 'mengerikan',” ujar pimpinan studi terkait, Maki Inoue-Choi.

(Baca juga artikel: Menghisap Vape Ternyata Sama Bahaya Seperti Merokok)

Menurut Maki, perokok sosial yang hanya sesekali merokok dalam jumlah kecil memiliki risiko rusaknya paru-paru sebesar 64 persen. Hal tersebut berselisih tipis dengan risiko paru-paru rusak pada perokok aktif, yakni 87 persen. Selain itu, Maki juga menyebut perokok sosial dan perokok aktif, masing-masing, memiliki risiko kematian dini sebesar 71 persen dan 89 persen.

Preview


“Lebih dari 300 perokok dari berbagai tipe yang diteliti, kami menemukan perbedaan risiko kesehatan serta kematian dini yang sangat kecil. Hal ini menandakan bahwa rokok, apapun bentuknya, tetaplah adiksi yang menbahayakan bagi tubuh,” jelas Maki seraya menyebut kanker paru-paru dan penyakit kardiovaskular sebagai dua penyakit utama yang mengancam para perokok.

(Baca juga artikel: 7 Alasan Mengapa Rokok Menjadi Bagian Budaya Indonesia)

Meskipun begitu, Maki mengakui bahwa masih cukup sulit untuk menjauhkan rokok dari masyarakat karena keterkaitannya dengan banyak budaya hidup di dunia. Rokok lebih dari sekedar benda pemuas, melainkan juga kebutuhan gaya hidup yang telah berlangsung sejak lama.

“Saya pikir, cara terbaik untuk meminimalisir risiko masyarakat terhadap bahaya adiksi rokok adalah dengan gencar melakukan kampanye terkait serta penyiaran berbagai bukti-bukti ilmiah yang mendukungnya,” tukas Maki.


Baca juga artikel
Manajemen Waktu untuk Sukses Berhenti Merokok
Inilah Alasan Mengapa Tertawa Itu Sehat
Gangguan Kesehatan yang Perlu Diperhatikan oleh Pria





TEKS: HAPPY FERDIAN
FOTO: DOK. ESQUIRE

Tags:
populerRelated Article