icon-category News

Begini Kronologi Rusaknya Terumbu Karang Raja Ampat

  • 15 Mar 2017 WIB
Bagikan :

Rusaknya terumbu karang di Raja Ampat diawali dari masuknya sebuah kapal pesiar, MV Caledonian Sky yang memiliki bobot 4.200 GT, pada tanggal 3 Maret 2017. Kapal berbendera Bahama itu dinakhodai oleh Kapten Keith Michael Taylor. Kapal tersebut digunakan untuk membawa 102 turis dan 79 anak buah kapal (ABK).

Setelah mengelilingi pulau untuk mengamati keanekaragaman burung serta menikmati pementasan seni, para penumpang kembali ke kapal pada siang hari tanggal 4 Maret 2017.

Kapal pesiar itu kemudian melanjutkan perjalanan ke Bitung pada pukul 12.41 WIT.

Di tengah perjalanan menuju Bitung, MV Caledonian Sky kandas di atas sekumpulan terumbu karang di Raja Ampat. Untuk mengatasi hal ini Kapten Keith Michael Taylor merujuk pada petunjuk GPS dan radar tanpa mempertimbangkan faktor gelombang dan kondisi alam lainnya.

Saat kapal itu kandas, sebuah kapal penarik (tug boat) dengan nama TB Audreyrob Tanjung Priok tiba di lokasi untuk mengeluarkan kapal pesiar tersebut. Namun upaya tersebut awalnya tidak berhasil karena kapal MV Caledonian Sky terlalu berat.

Kapten terus berupaya untuk menjalankan kapal Caledonian Sky hingga akhirnya berhasil kembali berlayar pada pukul 23.15 WIT pada tanggal 4 Maret 2017.

Kandasnya kapal Caledonian Sky ini menimbulkan dampak kerusakan terumbu karang yang luar biasa.

Investigasi awal yang dilakukan oleh pemerintah setempat menunjukkan bahwa terumbu karang yang rusak luasnya mencapai 1.600 meter persegi.

Parahnya, terumbu karang yang rusak akibat kapal MV Caledonian Sky itu berada tepat di jantung Raja Ampat, sebuah pusat keanekaragaman hayati laut.

Terumbu karang yang tumbuh ratusan tahun itu dirusak oleh Kapal MV Caledonian Sky dalam waktu kurang dari sehari. Mustahil untuk memperbaiki atau mengonservasi kembali bagian terumbu karang yang telah rusak dan mati itu. Ironisnya, ratusan ikan yang biasanya mengelilingi lokasi tersebut juga menghilang.

Jumlah pasti luasan terumbu karang yang rusak belum sepenuhnya selesai divaluasi. Bisa jadi lebih dari 1.600 meter persegi.

Tanpa mempedulikan efek yang ditimbulkan terhadap kekayaan alam tersebut, Kapten Keith Michael Taylor tetap melanjutkan perjalanannya ke Bitung dan kini telah berlabuh di Filipina. Nampaknya, Kapten Keith Michael Taylor menyerahkan masalah ganti rugi kerusakan itu kepada perusahaan asuransi.

Berdasarkan UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, perusakan kekayaan alam seperti terumbu karang, lahan gambut dan hutan merupakan tindakan kriminal yang ancaman hukumannya adalah pidana penjara. Oleh karena itu, kendati perusahaan asuransi bersedia untuk membayar kerusakan lingkungannya, namun hal tersebut tidak dapat menghilangkan aspek pidananya.

Bila menilik dari tujuan wisata yang biasa dituju oleh kapal MV Caledonian Sky, Pemerintah RI yakin, demi kepedulian lingkungan global, pemilik kapal, kapten kapal dan perusahaan asuransi akan bertanggung jawab terhadap hal ini.

Selain itu, pemerintah juga berharap agar pemerhati lingkungan internasional bersedia untuk bersuara mewakili terumbu karang Raja Ampat yang dirusak oleh Kapal Caledonian Sky dan kaptennya Keith Michael Taylor.

Tentunya kejadian ini menjadi suatu pelajaran yang berharga bahwa sekalipun Raja Ampat kian disukai untuk dikunjungi oleh wisatawan mancenagara menggunakan kapal pesiar, namun sikap hati-hati dan waspada perlu dikedepankan agar keindahan alami tidak lagi mengalami kerusakan parah.

Keindahan Raja Ampat Dirusak Kapal Asing, Ini Tindakan Pemerintah

Soal Tudingan 'Palu Arit', Rizieq Masih Berstatus Saksi Terlapor

FPI Bawa Merah Putih Bertulis Bahasa Arab, MUI Merasa Disudutkan

Hasil Survei Tidak Netral, Prabowo: Terserah Siapa yang Bayar!

Fatwa Dikriminalisasi, MUI Seperti Akan Dilenyapkan?

Bantu Gajah Liar, Thailand Kembali Gelar Polo Gajah Piala Raja

FOTO: Patung Lilin Trump Pakai Rambut Manusia

'Siri Wale' Ritual Merawat Laut di Pulau Tomia

Ini Patung Aneh Berusia 7000 Tahun yang Bikin Bingung Arkeolog

Duka Tuk Sang Raja Pemersatu, Pecinta Fotografi dan Musik Jazz

Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Raja Ampat 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini