icon-category Technology

Cerita Pedagang Jual Rugi iPhone 8 dan iPhone 8 Plus

  • 22 Sep 2017 WIB
Bagikan :

Sejumlah fakta tidak biasa terjadi di tengah penjualan perdana ponsel pintar terbaru Apple, iPhone 8 dan iPhone 8 Plus, yang dibuka pada hari ini Jumat (22/9).

Pagi ini, kita telah mengetahui bahwa antrean manusia yang ingin membeli iPhone 8 dan iPhone 8 Plus, tidaklah sebanyak dan sepanjang tahun-tahun sebelumnya. Ini pun terjadi di Hong Kong ketika sejumlah Apple Store di sana membuka toko pada jam 8 pagi ini.

Selain cerita tidak biasa itu, ada pula cerita yang membuat para pedagang miris karena ekspektasi mereka pada iPhone 8 tak sesuai harapan.

Ini dialami oleh Jason (24 tahun) yang melakukan pre-order pada iPhone 8 Plus versi 256 GB sebanyak dua unit. Di Hong Kong, iPhone 8 versi 64 GB dijual 5.988 dolar HK dan versi 256 GB seharga 7.288 dolar HK. Kemudian iPhone 8 Plus versi 64 GB dibanderol 6.888 dolar HK lalu versi 256 GB sebesar 8.188 dolar HK.

Setelah mendapatkan dua unit iPhone 8 Plus 256 GB warna emas, Jason langsung menjualnya ke orang Rusia. Walau masih mendapatkan untung, tapi Jason mengaku kecewa.

"Saya cukup kecewa dengan harga jual kembali (iPhone 8 Plus)," kata Jason ke South China Morning Post. "Saya hanya menghasilkan sedikit keuntungan sekitar 800 dolar dari kedua ponsel tersebut. Dulu saya menghasilkan 800 dolar dengan menjual satu iPhone 6."

Jason tidak sendiri sebagai orang yang memposisikan diri sebagai pedagang untuk menjual kembali iPhone 8 kepada orang lain. South China Morning Post melaporkan banyak pula para pedagang dan calo yang datang ke penjualan perdana iPhone 8, dan mereka berkumpul di kedai kopi di sebelah Apple Store setempat.

Seorang pedagang yang mengaku dari Rusia, sampai membeli 40 unit iPhone 8 Plus yang model 256 GB. Dari harga jual 8.188 dolar HK, mereka akan menjual kembali sebesar 8.500 dolar HK. Pedagang ini tidak membeli versi dengan memori internal lebih kecil karena tidak diminati.

Dari pengamatan Jason, saat ini masih banyak pedagang dan konsumen yang menunda diri membeli keluarga iPhone 8, karena ada seri ponsel yang begitu diantisipasi: iPhone X, yang mulai dijual pada 3 November mendatang. Ponsel seri ini memiliki desain yang berubah total dan punya teknologi Face ID sebagai pengganti Touch ID untuk membuka kunci layar serta verifikasi data.

Seorang pedagang dari China yang mengaku bernama Hui, setuju bahwa iPhone 8 ini tidak memiliki fungsi yang jauh beda dengan iPhone 7, dan ini membuatnya kurang menarik. Tetapi bagi para pengguna iPhone 6, Hui berpendapat iPhone 8 dan iPhone 8 Plus merupakan upgrade besar.

Jual Rugi

Jika para pedagang di Hong Kong berkisah mereka tidak berani mengambil untung besar dari iPhone 8, cerita berbeda datang dari pusat perbelanjaan Sin Tat Plaza. Ini adalah tempat di mana sebagian besar ponsel dijual kembali di kota tersebut.

Salah satu pemilik gerai, yang mengaku bernama Poon, berkata harga jual kembali untuk iPhone baru, termasuk yang model Plus, telah turun di bawah harga eceran lantara permintaan pasar yang tidak cukup kuat.

Sekitar pukul 11.00 WIB hari ini, ia mengaku menjual dua iPhone 8 emas versi 256 GB masing-masing seharga 7.030 dolar HK, padahal harga aslinya adalah 7.288 dolar HK. Ya, di Sin Tat Plaza, hampur semua model iPhone 8 dan iPhone 8 Plus tidak memenuhi harga eceran resmi.

Walau demikian, pedagang setempat bernama Ball Ng, percaya diri bisa mengambil keuntungan 5.000 dolar HK sampai 10.000 dolar HK jika nanti menjual kembali model iPhone X. Harga versi 64 GB dari iPhone X adalah 8.588 dolar HK dan 9.888 dolar HK untuk 256 GB.

Pedagang di Hong Kong percaya pasokan untuk produk ini di masa awal akan terbatas dan pasar di sana sangat menanti kehadirannya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : iphone 8 Apple 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini