Home
/
Entertainment

Cerita Tentang Kesabaran Jupe Melawan Kanker

Cerita Tentang Kesabaran Jupe Melawan Kanker
Yohanes Adi Pamungkas26 March 2017
Bagikan :

“Abi, kenapa tadi ketika menengok Kak Jupe, kamu diam saja?” tanya Zaskia Adya Mecca (29) kepada suaminya, Hanung Bramantyo (41), dalam perjalanan pulang dari RSCM, Jakarta, pada minggu pertama Maret.

“Saya kehabisan kata-kata melihat Jupe seperti itu. Kalau ada perempuan yang sampai bikin saya speechless, Jupe orangnya,” Hanung menjawab. Keduanya lalu terdiam. 

Pertemanan Zaskia dengan Jupe terjalin sejak keduanya terlibat dalam proyek film Gending Sriwijaya pada 2012. Kala itu, Bia (demikian Zaskia disapa – red.) tengah mencari aktris yang layak untuk memerankan Malini, seorang pendekar perempuan dengan prinsip sekuat baja. Entah kenapa yang berkelebat di pikiran Bia malah wajah Jupe. Itulah kerja sama Jupe dan Bia kali pertama.

Saat melihat kondisi Jupe, Bia seperti melihat seorang pendekar sedang tumbang. Namun, semangatnya tidak sampai patah. Itu tergambar jelas dari foto lukisan Malini yang diunggah ke akun Instagram Jupe.

Preview
Cerita Tentang Kesabaran Jupe dari Para Sahabat (Instagram)

“Pokoknya seperti Malini, sosok yang kuat, pantang menyerah. Ciaaat! Asah otak, naikkan mental. Pantang menyerah!” tulis Jupe. 

Selama satu jam di kamar rumah sakit, Jupe dan Bia banyak bicara. Hanung lebih banyak diam. “Saya, kalau berada di posisinya, belum tentu bisa senyum dan setegar itu,” Hanung bercerita.

Sementara Bia menyebut, momen seseorang melawan penyakit sejatinya merefleksikan seberapa baik orang itu semasa sehat. Jupe telah menjalani berbagai metode pengobatan. 

“Dari situ saya tahu seberapa keras ia berjuang. Seandainya para tamu yang hendak menengok tidak 'disortir', Kak Jupe butuh waktu lebih dari 24 jam untuk melayani para pembesuk. Saking banyaknya. Dari situ saya tahu, ia orang baik. Karenanya saat ia sakit, banyak orang datang karena menyayanginya,” terang bintang sinetron Para Pencari Tuhan. Yang membuat Bia terenyuh, dalam kondisi sakit, Jupe sempat memperhatikan orang lain.

“Hari itu Kak Jupe bilang, ‘Kamu harus rajin checkup, jangan seperti saya yang sekalinya diperiksa sudah parah.’ Yang bikin saya merinding, Kak Jupe memanggil seorang suster dan bilang, ‘Suster, ini sahabat saya, Zaskia dan Mas Hanung. Tolong ingatkan dan bantu mereka untuk checkup kesehatan, ya.’ Masya Allah,” cerita Zaskia dengan suara bergetar.

Kisah emosional juga disampaikan fotografer ternama, Rio Motret. Ia menyebut Jupe sosok yang turut mengantarnya ke tangga kesuksesan seperti sekarang. Jupe selalu mendukung ide-idenya, meski keduanya belum tentu bertemu tiap hari lantaran sama-sama sibuk. Untuk sahabat yang selalu memberi dukungan, Rio meluangkan waktu dan tenaga. 

Ia menyusun konsep foto sederhana untuk Jupe dengan lokasi kamar rumah sakit. Selama pemotretan, Rio melihat semburat optimistis di wajah sahabatnya itu.

Preview
Cerita Tentang Kesabaran Jupe dari Para Sahabat (Instagram)

“Awalnya sedih melihat Jupe seperti sekarang. Meski sakit, ia tidak menunjukkan ia sedang sakit. Mukanya tidak sedih. Sangat tegar,” ucap Rio, Kamis (16/3). Rio, yang tadinya sedih, dapat suntikan semangat baru dari Jupe.

“Sudah 15 kali saya memotret Jupe. Tiba-tiba muncul ide gila melakukan sesi foto seksi bersama Jupe di rumah sakit. Jupe tertarik. Yang penting Jupe senang. Jupe suka foto dan wajahnya fotogenik. Mudah bagi saya untuk mengarahkannya,” Rio menyanjung.

Tak hanya Bia dan Rio. Ruben Onsu (33) pun punya cerita mengharukan bersama Jupe di rumah sakit. Terakhir kali Ruben bercakap-cakap dengan Jupe melalui telepon, Selasa (14/3) pagi. Hari itu, Jupe mulai kehilangan rasa percaya diri. 

Preview
Cerita Tentang Kesabaran Jupe dari Para Sahabat (Instagram)

“Selama ini, ia sangat kuat. Semangatnya tinggi. Tapi tadi pagi ia mengatakan, ‘Kapan saya sembuh? Kapan pulang, ya?’ Dia merasa sudah sangat sabar selama ini. Lalu ia menangis di telepon. Ini membuat saya ikut sedih, saya menangis mendengar dia curhat,” beber Ruben. 

Mendengar tangisan sahabat, Ruben menguatkan dan memupuk Jupe dengan keyakinan, ia akan sembuh.

“Saya memberi kekuatan dan pengertian pelan-pelan. Saya mencoba membuatnya tertawa. Penderita kanker itu tidak boleh stres. Saya mencoba terus menghiburnya,” tutup Ruben.

(han/gur)

populerRelated Article