icon-category News

Cerita Tradisi Memasak Rendang Jelang Puasa di Pesisir Sumbar

  • 05 Jun 2016 WIB
Bagikan :

Suara.com – Sejumlah warga di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mempunyai tradisi unik untuk menyambut Ramadan. Tradisi itu bernama marandang atau memasak rendang.

“Ini sudah tradisi. Marandang dilakukan untuk menu saat sahur dan berbuka pertama pada Ramadan,” kata warga setempat, Naimat (52) di Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan, Sabtu (4/6/2016).

rendang yang dimasak pada Sabtu itu juga akan dijadikan sebagai menu makanan dalam kegiatan syukuran menyambut Ramadan. Syukuran itu akan dilakukan, Minggu (5/6/2016) ini.

“Kami akan syukuran atau mandoa pada Minggu sebagai rasa syukur memasuki bulan suci Ramadan,” ujarnya.

Kegiatan itu sekaligus untuk menjalin silaturahmi dengan tetangga sekitar tempat tinggal agar puasa yang dijalani nanti berkah.

Walaupun harga daging di Pasar Baru Bayang tidak stabil yakni seharga Rp120 ribu per kilogram pada pagi hari dan kemudian menjadi Rp150 ribu per kilogram pada siang dan sore hari, sebagian besar warga di daerah itu tetap melakukan tradisi marandang.

“Kenaikan harga daging diprediksi karena banyak permintaan dari warga setempat,” ujarnya.

Senada dengan hal itu, warga lainnya Yusnida (60) mengatakan sebagian besar warga memang selalu melakukan tradisi marandang untuk menyambut bulan suci Ramadhan tiap tahunnya.

Warga Kecamatan Bayang, Owi (23) mengatakan kalau tidak makan daging di awal Ramadhan, rasanya ada yang kurang dan tidak nikmat.

“Rendang merupakan makanan terlezat bagi saya dan mungkin juga dunia,” tambah dia. (Antara)

alt-img

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini