Chelsea 99 Persen Juara Liga Inggris
Musim lalu, gelar juara Liga Inggris sudah dikunci oleh Leicester City saat kompetisi masih menyisakan dua pertandingan. Fenomena serupa berpotensi kembali terulang musim ini.
Akhir pekan nanti, Chelsea bersama suporternya sangat mungkin menggelar pesta juara Liga Inggris musim 2016-2017 di The Hawthorns, markas West Bromwich Albion.
Selisih tujuh angka yang membentang antara Chelsea dan pesaing terdekatnya, Tottenham Hotspur, memang membuat gelar kampiun makin condong hinggap ke kubu The Blues. Dengan tiga pertandingan tersisa, Chelsea cuma butuh satu kemenangan untuk menjunjung trofi juara Liga Inggris keenam mereka.
Jika melihat calon-calon lawan yang tersisa, boleh dibilang probabilitas juara pasukan Antonio Conte mencapai 99 persen. Dari tiga lawan yang dihadapi, tidak ada satu pun yang merupakan penghuni papan atas klasemen. Paling banter hanyalah West Brom.
Lawan yang akan dikunjungi Chelsea, Sabtu 13 Mei 2017 itu adalah penghuni peringkat 8 klasemen West Bromwich Albion. Sementara itu, dua laga sisa akan digelar di markas mereka, Stadion Stamford Bridge, dengan menjamu tim-tim lemah, yakni peringkat 15 Watford, Selasa 16 Mei 2017 dan penghuni dasar klasemen yang sudah dipastikan terdegradasi Sunderland, Minggu 21 Mei 2017.
Bisa dibilang hampir mustahil jika Chelsea gagal meraih minimal satu kemenangan dari ketiga lawan inferior itu. Apalagi dilihat dari rekam jejak sepanjang kompetisi, dibandingkan dengan tim-tim besar lainnya, The Blues paling konsisten melahap kemenangan atas tim-tim medioker hingga yang inferior.
Dari total lima kekalahan yang diderita pada ajang Liga Inggris musim ini, hanya sekali saja Chelsea tersandung oleh tim medioker, yakni kala menjamu Crystal Palace. Empat lainnya didapatkan dari tim-tim papan atas, yakni saat menjamu Liverpool, kemudian bertamu ke markas Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Manchester United.
Tidak sedikit yang beranggapan kesuksesan Chelsea pada musim perdana di bawah kepelatihan Conte terjadi karena gaya main pragmatis yang diusung juru taktik asal Italia itu. Chelsea memang tak tampil menghibur. Namun pastinya, mereka bukanlah tim yang tak bisa menyerang dan pelit untuk urusan mencetak gol.
Buktinya, hingga pekan ke-35 The Blues merupakan tim dengan produksi gol terbanyak di Liga Inggris, yakni 75 gol. Sebaliknya, tim-tim yang dicap atau mengklaim bermain agresif dan selalu menyerang seperti Tottenham, Liverpool, Manchester City, hingga Arsenal, nyatanya punya catatan gol lebih rendah yakni 71, 70, hingga 66 gol saja.
Laju mulus The Blues mendekati singgasana juara tidak lepas dari konsistensi performa mereka dalam meraih kemenangan. Dengan total 27 raihan kemenangan dari 35 pertandingan, persentase kemenangan Eden Hazard dan kawan-kawan paling tinggi jika dibandingkan dengan para pesaing seperti Tottenham (23), Liverpool (20), Manchester City (20), Manchester United (17), hingga Arsenal (19). Chelsea juga hanya 3 kali meraih hasil imbang. Sebaliknya, para rival The Blues tampil inkonsisten dalam meraup poin dengan jumlah hasil imbang 6 hingga 14 kali pertandingan.
Tottenham Hotspur melempem
Tottenham Hotspur yang sempat menjadi pesaing terkuat Chelsea dan digadang-gadang bakal membuat perburuan gelar berlangsung sampai laga pamungkas kompetisi juga nyatanya seperti kehabisan bensin. Tim asuhan Mauricio Pochettino tak bisa mempertahankan performa stabil.
Secara mengejutkan, Harry Kane dan kawan-kawan takluk 0-1 dihajar West Ham United pada laga pekan ke-35. Kekalahan Spurs inilah yang memperlebar pintu menuju takhta juara bagi Chelsea karena pada pekan yang sama, The Blues justru dengan perkasa menghancurkan Middlesbrough 3-0, Selasa 9 Mei 2017.
Kesempatan Spurs untuk menjadi juara Liga Inggris memang belum habis, tetapi boleh dibilang nyaris mustahil. Margin angka dengan Chelsea kelewat besar untuk kompetisi yang hanya menyisakan tiga laga lagi. Selain itu, lawan-lawan sisa Chelsea juga terbilang lebih mudah jika dibandingkan dengan tiga lawan sisa Spurs.
Pada tiga pertandingan selanjutnya, Tottenham berpotensi besar gagal meraup sembilan poin penuh lantaran harus menjamu Manchester United lalu bertamu ke markas juara bertahan Leicester City dan Hull City.
Kabar baik bagi Spurs adalah, dengan kekalahan Manchester United dari Arsenal pada akhir pekan lalu, Spurs bersama Chelsea resmi menjadi dua tim Inggris yang dipastikan berlaga di Liga Champions Eropa musim depan.
Persaingan dalam perburuan gelar juara musim ini boleh saja divonis sudah selesai dengan Chelsea sebagai pemenangnya. Akan tetapi, persaingan sengit dalam perburuan dua tiket tersisa ke Liga Champions Eropa dipastikan bakal berlangsung sampai laga pamungkas kompetisi.
Ada empat tim yang berkepentingan sekaligus punya pelung besar dalam mendapatkan dua tiket tersebut. Liverpool dan Manchester City berada di urutan terdepan karena keunggulan poin atas Manchester United dan Arsenal. Namun, selisih poin yang tak lebih dari lima angka plus jumlah pertandingan sisa yang berbeda-beda membuat keempat tim punya peluang sama besar untuk mengambil jatah ke Liga Champions Eropa.
Dan sangat mungkin Inggris bisa diwakili oleh lima tim sekaligus pada kompetisi antraklub paling prestisius di benua biru musim depan. Pasalnya, Manchester United yang masih melakoni babak semifinal Liga Europa bisa langsung lolos ke LCC musim depan asalkan menjadi juara.
Pasukan Mourinho tak perlu tiket dari posisi empat besar sehingga sangat mungkin prioritas Setan Merah akan terfokus di Liga Europa karena peluang mereka untuk menjadi kampiun cukup besar di kejuaraan kasta kedua Eropa itu. Dengan demikian, persaingan perebutan tiket ke Liga Champions Eropa melalui posisi empat besar hanya melibatkan City, Liverpool, dan Arsenal.***