icon-category News

Derita Anak SMA Buruh iPhone X yang Kerja Lembur 11 Jam

  • 23 Nov 2017 WIB
Bagikan :

Ponsel teranyar dan termahal Apple, iPhone X, mendapatkan sambutan yang baik dari para konsumen ketika pertama kali diluncurkan pada awal November lalu.

Namun, di balik produksi ponsel itu ternyata ada cara curang yang dilakukan pabrik manufaktur iPhone di Cina, Foxconn.

Menurut laporan Financial Times, Foxconn yang nama lainnya Hon Hai Precision Industry ini dikabarkan mempekerjakan anak-anak sekolah untuk bekerja lembur di pabrik dan merakit iPhone X.

Financial Times mengatakan ada enam anak SMA yang mengaku biasa menghabiskan waktu sebanyak 11 jam setiap harinya untuk bekerja membantu produksi iPhone X. Padahal, aturan di China melarang mempekerjakan siswa magang dengan jam kerja seperti itu.

Keenam anak itu adalah siswa SMA Zhengzhou Urban Rail Transit School yang kini berusia sekitar 17 sampai 19 tahun. Kepada Financial Times, mereka mengaku harus bekerja di Foxconn selama tiga bulan sebagai persyaratan kelulusan. Bahkan, salah satu anak mengaku dipaksa untuk bekerja di sana walau pekerjaannya itu tidak ada hubungannya dengan jurusan studi mereka. Anak-anak ini mengklaim jika mereka harus merakit hingga 1.200 kamera iPhone X per harinya.

Apple dan Foxconn sendiri sudah mengeluarkan pernyataan terkait masalah ini, di mana mereka mengaku telah menemukan kasus anak sekolah yang bekerja lembur di pabriknya dan bakal mengambil langkah untuk memperbaikinya. Tapi, Apple dan Foxconn membantah anak-anak itu dipaksa untuk bekerja melebihi jam kerja reguler.

"Kami konfirmasi anak-anak itu bekerja secara sukarela, mendapatkan kompensasi, dan diberi tunjangan. Tapi, seharusnya merek tidak bekerja lembur," kata Apple.

Di China, ada kebijakan yang melarang anak sekolah bekerja lebih dari 40 jam dalam satu pekan, yang berarti anak-anak yang bekerja lembur di Foxconn ini bisa dibilang melanggar aturan yang berlaku.

Ada sekitar 300 ribu orang yang bekerja di Foxconn, ditambah 3 ribu siswa dari Zhengzhou Urban Rail Transit School yang dikirim untuk membantu perakitan iPhone X. Keenam siswa yang diwawancara Financial Times itu ternyata bekerja lembur secara sukarela dan dibayar dengan ilegal. Hal ini nampak tidak bagus untuk Apple dan Foxconn.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : iphone X Cina iphone Foxconn 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini