Ibu Kandung dan Pacarnya Bunuh Bocah 8 Tahun karena Diduga Gay

Seorang bocah delapan tahun tewas akibat penyiksaan tanpa henti. Siksaan dilakukan oleh ibu kandung dan kekasihnya karena anak tersebut diduga seorang gay.

Penyiksaan dilakukan oleh sang ibu, Pearl, dan pacarnya, Isauro Aguirre, terhadap Gabriel Fernandez pada 2013 lalu namun baru terungkap belum lama ini.

Keterangan kakak dari Gabriel, Ezequil, penyiksaan terhadap sang adik sungguh kejam. Gabriel kerap disemprot dengan merica, dipaksa makan kotoran kucing, disumpal mulutnya, diikat tangannya, dan dipukuli.

"Ibu dan pacarnya memberi makan Gabriel dengan makanan basi, saya ingat mereka pernah memberinya bayam basi, adik saya memuntahkannya, mereka menyuruh muntah tersebut dimakan kembali oleh Gabriel," sebut Ezequil seperti dikutip dari The Independent, Kamis (19/10).

Tidak cuma itu, Ezequil pernah memergoki adiknya disundut rokok serta dipukul menggunakan gantungan. Namun, yang terparah adalah ketika Gabriel ditembak menggunakan pistol.

Kakak perempuan Gabriel, Virgina, menceritakan pengalaman menyedihkan sebelum Gabriel meninggal dunia.

"Dia terlihat susah bernafas, lalu terjatuh dan tak bisa bangkit lagi," ucap Virginia.

"Lalu mereka (Pearl dan Aguirre) menggendongnya dan menguncinya di kamar mandi, adik saya berteriak minta tolong, ibu memutuskan memanggil polisi, dan dia menyuruh saya mengambil lap untuk membersihkan darah yang berceceran di lantai," tambah dia.

Menurut jaksa kasus tersebut, Joh Hatami, tidak cuma penyiksaan fisik yang diterima oleh Gabriel. Pernah suatu kali, Aguirre menyuruh bocah laki-laki itu menggenakan pakaian serba pink ke sekolah.

Setelah diselidiki, Aguirre termotivasi menghabisi anak pacarnya karena menduga Gabriel seorang gay.

Saat ini, Pearl dan Aguirre sudah ditangkap aparat berwenang AS. Mereka diadili secara terpisah. Namun, keduanya mendapat dakwaan yang sama, yaitu tindakan penyiksaan dan pembunuhan.