Facebook Resmi Buka Kantor Baru di Jakarta

Pada 2 Agustus lalu, perwakilan Facebook Asia Pasifik datang ke Jakarta dan melakukan pertemuan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk membahas rencana raksasa jejaring sosial tersebut beroperasi sebagai badan hukum perseroan terbatas (PT) di Indonesia. Dalam pertemuan yang berlangsung di gedung Kemkominfo tersebut, Facebook juga mengungkapkan akan membuka kantor baru di Indonesia dan pembukaannya akan dikejar sebelum 17 Agustus.

Hari ini (14/8), kantor baru itu akhirnya diresmikan oleh tim Facebook Indonesia dan lokasinya bertempat di Four Seasons Capital Place lantai 49, Jakarta Selatan.

Tampak berbagai hiasan yang menunjukkan ciri khas Facebook dapat dilihat dari suasana kantor, mulai dari adanya dinding bertuliskan 'The Facebook Wall' dan 'What's on your mind?' yang biasa kita jumpai di kolom pembuatan status di Facebook. Beberapa logo Facebook Indonesia pun terpampang di dalam kantor beserta simbol 'Like', 'Love', dan 'Laugh'.

Preview

Izin prinsip kantor Facebook di Indonesia sendiri sudah diajukan sejak Maret lalu sebelum akhirnya dibuka pada hari ini, di mana Facebook juga kini menyediakan divisi layanan pengguna alias customer service (CS) di Indonesia.

Menurut data Facebook kuartal kedua tahun 2017, pengguna media sosial buatan Mark Zuckerberg itu di Indonesia mencapai 115 juta pengguna. Dari total pengguna ini, 97 persen di antaranya mengakses Facebook melalui ponsel.

Selain itu, Indonesia juga berada di posisi 3 teratas negara dengan jumlah teman tertinggi, 60 persen lebih banyak komentar daripada negara lain, dan 3 kali lebih banyak mengunggah konten dibandingkan rata-rata dunia.

Hadirnya kantor baru dan layanan CS Facebook di Indonesia akan mempermulus proses komunikasi antara platform media sosial itu dengan Kemkominfo, terutama apabila ada laporan konten-konten negatif di dalamnya.

Satu bulan ini, Kemkominfo memang sedang gencar memanggil para penyedia layanan over-the-top (OTT) untuk membahas penanganan konten negatif di masing-masing platform. Beberapa pihak yang dipanggil selain Facebook adalah Telegram, Twitter, dan Google.