Sponsored
Home
/
News

Gaya Hidup Mewah Anniesa Hasibuan dan Suami

Gaya Hidup Mewah Anniesa Hasibuan dan Suami
Preview
Wayan Diananto01 September 2017
Bagikan :

First Travel semula adalah biro perjalanan wisata, didirikan Anniesa Hasibuan dengan uang hasil menggadaikan rumah orang tua.

Dari situ, ia beroleh modal untuk membayar pengacara dan mendirikan biro perjalanan wisata di bawah payung CV First Karya Utama pada 1 Juli 2009.

First Travel kala itu menawarkan layanan wisata domestik dan internasional untuk perorangan dan perusahaan. Pada 2010, CV itu bermetamorfosis menjadi PT First Anugerah Karya Wisata., khusus menangani perjalanan umrah dan haji.

Saat diwawancarai Bintang pada Maret 2015, Anniesa Hasibuan dengan bangga mengatakan, bayi bisnis yang diasuhnya sudah bisa berjalan.

First Travel membukukan omzet 40 juta dolar AS setiap tahun. Fakta itu diungkap Anniesa Hasibuan dan suami saat memperkenalkan logo baru First Travel di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Februari 2015.

Preview
Gaya Hidup Mewah Anniesa Hasibuan dan Suami (Ryan / tabloidbintang.com)

Anniesa Hasibuan mengklaim dalam dua bulan pertama 2015, First Travel memberangkatkan 13 ribu jemaah untuk umrah. Setelahnya Anniesa Hasibuan dan Andika Surachman berencana menerbangkan 35 ribu orang ke Tanah Suci. Semakin banyak orang tergiur mengingat tarif umrah yang mereka promosikan sangat murah. 

Sejak itu, Anniesa Hasibuan bersahabat dengan gaya hidup mewah. Terlihat dari ritual berjalan-jalan ke luar negeri hingga mengoleksi tas miliaran rupiah.

Pada 2014, Anniesa Hasibuan terbang ke Belanda, Norwegia, dan Inggris. Pundi-pundi pendapatan yang menggembung memungkinkannya terbang lebih jauh lagi. Ia lantas melawat Amerika Serikat.

Bahkan, menikmati indahnya Aurora Borealis yang bersemayam di Kutub Utara, dari Islandia. Itu masih ditambah koleksi tas dari rumah mode ternama yang nilainya ditaksir mencapai 2,3 miliar rupiah.

Preview
Gaya Hidup Mewah Anniesa Hasibuan dan Suami (dok. Facebook)

Menyinggung kebiasaan liburan, Anniesa Hasibuan dalam wawancara empat mata dengan kami mengatakan, “Semua itu dimulai dari mimpi. Bermimpi boleh, dong? Saya bilang kepada suami, 'Enak, kali, bisa berjalan-jalan ke Bali dan Lombok. Atau ke luar negeri, misalnya ke Malaysia.’” Ia kemudian menambahkan, “Menjalankan roda bisnis dari nol itu tidak mudah.” 

(wyn / gur)

populerRelated Article