icon-category Digilife

Gara-Gara Donald Trump dan Keluarga, Secret Service Bangkrut

  • 22 Aug 2017 WIB
Bagikan :

Lembaga pengamanan Presiden Amerika Serikat, Secret Service, mengaku kehabisan uang untuk membayar gaji dan lembur agennya sejak Donald Trump berkuasa.

Besarnya jumlah anggota keluarga Donald Trump dan tingginya frekuensi perjalanan mereka membuat anggaran yang seharusnya habis pada akhir tahun, sudah mencapai batasnya hanya dalam delapan bulan sejak Trump menjabat sebagai presiden.

“Pengeluaran untuk 1.100 agen akan melebihi prafon untuk tahun fiskal ini, pada 30 September,” kata Randolph "Tex" Ailes, Kepala Secret Service AS, dalam wawancara eksklusif dengan USA Today, Senin 21 Agustus 2018.

Baca: Saksikan Gerhana Matahari Total Langsung, Donald Trump Dicemooh

Pengeluaran itu tak hanya untuk membayar gaji, tapi juga beban upah lembur karena beban kerja yang bertambah.

Secara keseluruhan, 42 orang di dalam pemerintahan Trump mendapat perlindungan Secret Service, termasuk 18 anggota keluarganya. Sedangkan saat Obama menjabat sebagai presiden, Secret Service hanya menjaga 32 orang.

"Presiden memiliki keluarga besar, dan tanggung jawab kami diwajibkan oleh hukum," kata Ailes. “Saya tidak bisa mengubahnya, saya tidak memiliki fleksibilitas."

Selama menjabat sebagai Presiden AS, Trump telah melakukan perjalanan hampir setiap akhir pekan ke propertinya di Florida, New Jersey, dan Virginia. Untuk menyewa mobil golf setiap perjalanan akhir pekan Trump, Secret Service harus merogoh dana hingga US$ 60.000.

Secret Service juga memberikan perlindungan bagi seluruh anak-anak dan cucu presiden dalam perjalanan bisnis dan liburan mereka. Sebagai contoh, awal tahun ini perjalanan bisnis Eric Trump ke Uruguay menghabiskan anggaran Secret Service hampir US$100.000 hanya untuk menyewa kamar hotel.

Dengan rencana kedatangan 150 kepala negara asing yang akan menghadiri sidang Majelis Umum PBB di New York bulan depan, kerja agen dalam lembaga itu pun akan kembali bertambah.

Baca: Secret Service Ini Tolak Lindungi Donald Trump Jika Ditembak

"Masalah ini bukan masalah yang bisa dikaitkan dengan persyaratan perlindungan pemerintah saat ini saja."

"Namun telah menjadi isu yang terus berlanjut selama hampir satu dekade karena peningkatan tempo operasional secara keseluruhan," ujar Ailes.

Ailes, yang kini berusaha mencari lebih banyak dana dari Kongres, mengatakan, dia sedang dalam tahap negosiasi dengan anggota parlemen untuk menaikkan gaji dan upah lembur.

Harapannya biaya gaji dan upah lembur agen Secret Service yang saat ini 160.000 dollar AS per tahun, bisa menjadi 187.000 dollar AS, untuk setidaknya sisa masa jabatan Donald Trump. Itu pun tidak dapat memenuhi utang lembur yang sudah berjalan.

USA TODAY | THE WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini