icon-category News

Gempa Sumba Berkekuatan 5 SR Dirasakan Hingga Bima

  • 29 Aug 2016 WIB
Bagikan :
alt-img

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Kupang Sumawan mengatakan berdasarkan hasil analisa gempa Magnitudo 5,0 SR yang mengguncang Pulau Sumba dirasakan hingga Bima, Nusa Tengara Barat dan Pulau Komodo, Manggarai Barat.

"Guncangan gempabumi ini juga dilaporkan dirasakan hingga Bima, Pulau Komodo, dan Flores Barat," kata Sumawan melalui siaran pers yang diterima Tempo, Minggu, 28 Agustus 2016 malam.

Pada Minggu pukul 19.42.53 WIB, wilayah Pulau Sumba diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi dengan kekuatan M = 5,0 Skala Richter. Pusat gempa terletak pada 9,34 LS dan 119,48 BT, tepatnya di laut Selat Sumba pada jarak 97 km arah Barat Laut Kota Waingapu di kedalaman 93 km.

Hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG, menurut dia, menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan cukup kuat yang dirasakan di wilayah Pulau Sumba Barat seperti Waingapu, Palamedo, Karendi, Waikelo, Genggalo, Bondokodi, Lokolaka, Waikabubak, Matolang, Tanahkedungku, Lewapaku, dan Makamenggit, pada skala intensitas II SIG BMKG (III-IV MMI).

Banyak warga Sumba Barat terkejut akibat guncangan gempa ini, bahkan beberapa diantaranya berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempabumi.

Gempa Pulau Sumba yang terjadi ini merupakan jenis gempa menengah yang dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini, lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah lempeng Eurasia dengan laju16 mm/tahun.

Tepatnya di zona Benioff di bawah Pulau Sumba terjadi dislokasi batuan kerak bumi yang selanjutnya dimanifestasikan sebagai gempa bumi. Karena hiposenter gempa bumi ini berada di kedalaman menengah maka guncangan dirasakan hingga daerah Bima dan Flores Barat.

Hasil analisis mekanime sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini menimbulkan penyesaran oblique turun, yaitu kombinasi antara penyesaran mendatar dan turun. Ini sesuai dengan kondisi slab lempeng di kedalaman menengah yang sudah mendapat pengaruh gaya tarikan ke bawah, sehingga ada unsur patahan dengan pergerakan turun.

Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempa susulan. Untuk itu masyarakat pesisir pantai utara Pulau Sumba, pantai selatan Sumbawa, Pulau Komodo, dan Pantai Flores Barat dihimbau agar tetap tenang mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

YOHANES SEO

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini