icon-category News

Google Dituntut Atas Kasus Pemerasan

  • 09 Oct 2017 WIB
Bagikan :

Gugatan yang telah lama diajukan terhadap Google Inc oleh seorang arsitek ternama di Amerika Serikat (AS) akan memasuki babak baru.

Diberitakan laman fortune.com, Senin (9/10), Pengadilan Tinggi Kalifornia pada pekan lalu memberikan mosi menambahkan tuduhan pemerasan dalam kasus perdata yang diajukan melawan Google oleh Eli Attia seorang arsitek.

Attia mengklaim Google mencuri idenya mengenai metode perancangan bangunan inovatif. Gugatan Attia awalnya diajukan pada 2014 silam atau empat tahun setelah ia memulai diskusi dengan Google mengenai pengembangan perangkat lunak berdasarkan seperangkat konsep yang ia sebut Engineered Architecture.

Attia mengatakan konsep tersebut secara luas digambarkan sebagai pendekatan modular untuk bangunan dan akan merevolusi desain serta konstruksi bangunan besar. Kemudian ia mengembangkan konsep berdasarkan wawasan yang diperoleh dari karirnya sebagai arsitektur senior dan telah menjadi master di bidangnya.

Menurut Attia, eksekutif Google yang juga pendiri Google X, Astro Teller, antusias datang untuk berbagi dan memperjuangkan pengembangan perangkat lunak berdasarkan Engineered Architecture sebagai salah satu icon. Namun Attia mengklaim perusahaan tersebut menggunakan gagasannya tanpa memenuhi kesepakatan untuk membayar lisensi mereka.

Gugatan Attia bukan hanya ditujukan kepada Google sebagai entitas bisnis. Ia juga melayangkan gugatan kepada dua pendiri Google, yakni Larry Page dan Sergey Brin. Dalam gugatannya Attia juga menyebutkan nama Flu Factory yang memanfaatkan gagasannya.

Pengacara Attia, San Jose Mercury News mengatakan bahwa Google mengklaim kepada kliennya bahwa proyek tersebut telah dibatalkan. "Padahal mereka menggunakan gagasannya untuk perusahaan yang diluncurkan di kemudian hari, yakni Google X," ujarnya.

Dalam gugatannya Attia berusaha membuktikan kasusnya mewakili pola perilaku yang lebih luas oleh Alfabet Inc, induk usaha Google. Menurut dokumen pengadilan, mosi untuk mendapatkan tuntutan pemerasan bergantung pada enam insiden serupa.

Insiden tersebut tidak disebutkan dalam proses peradilan terakhir namun Alphabet menghadapi pertarungan atas Proyek Loon X yang menyebabkan Loon dilucuti dari beberapa paten.

Gagasan tentang tuduhan pemerasan akan mengejutkan berbagai pihak yang mengaitkan dengan kejahatan terorganisir. Namun berdasarkan undang-undang RICO tuntutan pemerasan sipil dapat diajukan oleh pengadilan swasta terhadap organisasi dan orang-orang yang diduga melakukan tindak kejahatan.

Penggunaan yang lebih luas dari tuntutan pemerasan telah perlahan mendapatkan dasarnya sejak diperkenalkannya undang-undang RICO tahun 1960-an, dengan berbagai contoh terkenal adalah tuntutan terhadap Major League Baseball dan Kepolisian Los Angles.

Berita Lainnya

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Google Eli Attia 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini