icon-category News

Hamil Saat Nginap di Hotel Ini, Tamu Dapat Biaya Penggantian

  • 19 Nov 2016 WIB
Bagikan :
alt-img

Sebuah hotel di wilayah Assisi, Umbria, Italia benar-benar memanjakan tamunya. Pihak hotel tersebut menawarkan menginap gratis khusus untuk mereka yang sedang menantikan kehadiran buah hati.

Hal itu bertujuan untuk meningkatkan angka kelahiran yang rendah di negara itu. Tercatat 10 hotel gratis yang telah terdaftar. Jadi, hotel-hotel tersebut akan memberikan penggantian biaya untuk tamu yang dapat membuktikan bahwa mereka hamil selama mereka menginap di hotel tersebut, sementara yang lain akan menawarkan kunjungan kedua gratis

"Melahirkan seorang anak adalah sebuah tindakan kasih yang dalam, yang harus didorong meskipun banyak kesulitan dalam hidup," kata penyelenggara.

Namun, anggota dewan lokal dan mantan walikota Claudio Ricci mempertanyakan apakah kampanye tersebut  ocok untuk citra Kota Assisi dan promosi daerah yang merupakan tempat kelahiran sosok suci agama Katolik, Santo Fransiskus Asisi.

Perlu diketahui, Italia memiliki angka kelahiran terendah di Uni Eropa yakni dalam datanya ada angka kelahiran  terendah lebih dari 150 tahun di 2015, hanya 8 bayi yg lahir setiap 1000 org. Usia subur rata-rata juga telah meningkat menjadi lebih dari 31.

Adapun nama-nama hotel yang memberikan servis tersebut adalah Basaletto, Casa Faustina, Le Mandrie di San Paolo, Hotel Upper Room Hotel Cristallo dari Moro Gallery Hotel Assisi; Hotel Dei Priori; Hotel Fontebella; The Castle Hotel; dan Hotel Windsor Savoia.

Bahkan pada bulan September lalu , Departemen Kesehatan negara Italia meluncurkan inisiatif yang disebut "Fertility Day" untuk memerangi masalah kemandulan.

Namun, sejumlah aksi unjuk rasa muncul menyusul penggunaan gambar kulit pisang busuk dengan slogan “Kesuburan laki-laki jauh lebih rentan daripada yang Anda pikirkan" dan gambar seorang wanita memegang timer telur mengatakan "Kecantikkan tidak memandang usia. Tapi kesuburan iya.”

Selain itu, mereka mengatakan pemerintah mengabaikan alasan ekonomi sebagai akibat rendahnya angka kelahiran, padahal, ada faktor lain seperti rendahnya upah kerja. (News.com.au)

alt-img

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : News Hamil Suara 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini