icon-category Sport

Hari Ini Adalah Harinya Liverpool

  • 18 Oct 2017 WIB
Bagikan :

Setelah dalam tiga pertandingan terakhir di semua level kompetisi hanya meraih hasil imbang, Liverpool akhirnya menunjukkan gaungnya di matchday ketiga Liga Champions. Bermain di Stadion Ljudski vrt, kandang Maribor, Rabu (18/10/2017), The Reds sukses menggelontorkan tujuh gol tanpa bisa dibalas satu gol pun.

Hasil ini juga mampu membawa skuat Jurgen Klopp bertengger di puncak klasemen semantara Grup E dengan koleksi lima poin, unggul selisih gol dari Spartak Moskow di posisi kedua.

Meski kemenangan besar ini didapatkan Liverpool saat berhadapan dengan tim yang notabenenya menjadi tim terlemah di Grup E, permainan Roberto Firmino dkk. hari ini tetap patut diberikan apresiasi tinggi. Dari laga Liverpool yang begitu superior itu, kumparan (kumparan.com) telah merangkum lima hal menarik untuk Anda.

Liverpool Bawa Harum Nama Inggris di Liga Champions

Liverpool sejatinya adalah tim asal Inggris yang paling sukses di Liga Champions dengan raihan lima trofi mereka. Meskipun, ya, kita tahu hal itu berbanding terbalik dengan keadaan mereka di Premier League yang tak kunjung menemukan kejayaan lagi usai terakhir merengkuh trofi liga pada musim 1989/1990.

Bertamu ke Slovenia, perjalanan Liverpool akhirnya berbuah hasil yang memuaskan. Selain berhasil meraih kemenangan perdana di Liga Champions--dengan skor fantastis 7-0-- hasil itu juga membuat Liverpool menjadi satu-satunya tim asal Inggris yang berhasil mencetak tujuh gol di kandang lawan dalam ajang Liga Champions.

Gelontoran tujuh gol ini juga pertama kalinya dicatatakan oleh Liverpool sepanjang sejarah keikut sertaan mereka di ajang ini. Tentu ini adalah sebuah sambutan manis atas kembalinya mereka ke kompetisi tertinggi antar klub Eropa ini.

Gol Cepat adalah Kuncinya

Kemenangan besar seperti ini sejatinya sudah sangat dinantikan begitu lama oleh Liverpool. Bagaimana tidak, Liverpool merupakan kesebelasan dengan total mengkreasikan peluang terbanyak di Premier League dengan catatan 118 kali dan di Liga Champions total sudah 47 kali mereka menciptakan kesempatan.

Di laga melawan Maribor, Klopp akhirnya bisa memaksimalkan kelebihan para pemainnya itu. Untuk mengatasi startegi pelatih Maribor, Darko Milanic, yang bermain bertahan, Klopp sadar kuncinya adalah dengan mencetak gol cepat.

Hal itu untungnya diaminkan oleh para pemainnya di lapangan. Pertama lewat aksi Mohammed Salah yang berhasil memutus bola di lini tengah pada menit ketiga, serangan balik cepat olehnya kemudian mampu diakhiri dengan umpan silang yag memanjakan bagi Firmino untuk mencetak gol pertama. Strategi itu terbukti tokcer dengan lesatan tiga gol dalam kurun waktu 19 menit. 

Untuk semua krisis yang terjadi selama beberapa minggu, hasil ini merupakan peringatan yang tepat bahwa Liverpool sedang menuju arah yang benar di bawah asuhan Klopp. Dan tugas mereka sekarang adalah mentransferkan kinerja ini di Premier League.

James Milner Masih Bisa Diandalkan di Lini Tengah

James Milner memulai debut perdananya di Liga Champions musim ini setelah pada dua pertandingan sebelumnya hanya menghiasi bangku cadangan. Keputusan Klopp untuk memainkan Milner di posisi aslinya sebagai gelandang tengah--sebelumnya kerap menjadi bek sayap-- terbukti ampuh dalam menghidupkan lini kedua Liverpool.

Milner memang mulai difungsikan lagi sebagai pemain tengah meskipun baru tiga kali di musim ini. Sebagai gelandang yang sarat pengalaman, pemain berusia 31 tahun ini nyatanya masih memiliki tingkat kebugaran yang bagus untuk bersaing di lini tengah. 

Apalagi, melihat akurasi operan Milner di pertandingan melawan Maribor yang mencapai 75%. Kemampuannya memberikan umpan terobosoan ke lini depan Liverpool yang memiliki kecepatan, juga bisa membantu Klopp dalam menjalankan starteginya.

Dengan semakin matangnya Alberto Moreno di sektor bek kiri, Klopp tampaknya bisa membuat pilihan untuk memberikan Milner kesempaatn bermain di lini tengah lebih sering di pertandingan Liverpool selanjutnya.

Sadio Mane Cedera, Tenang... Liverpool Punya Trio Lain

Sempat ada kekhawatiran karena Sadio Mane yang harus absen cukup lama karena cedera hamstring. Akan tetapi, rasa itu tampaknya sudah tidak perlu lagi dirisaukan oleh kubu Liverpool. Kembali Philippe Countinho membuat trisula penyerang Liverpool tetap tampil cepat dan tajam.

Dengan Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Philippe Coutinho, Liverpool nyatanya masih bisa tajam dan produktif. Laga melawan Maribor contohnya, dari 26 tembakan yang dilesakan The Reds, 15 di antaranya berasal dari tiga pemain itu. Dan, dari 15 tembakan itu total lima gol disumbangkan oleh mereka.

Jadi, cederanya Mane masih bisa disiasati oleh Klopp dengan memaksimalkan ketiga pemain itu dan sembari berharap agar Mane segera bisa bergabung dan membuat lini serangnya semakin cepat dan tajam.

Liverpool Satu-satunya Tim yang Cleansheet Malam Ini

Liverpool cleansheet, sepertinya sebuah hal yang aneh terdengar di telinga. Bagaimana tidak, di balik tajamnya lini serangan mereka. Lini pertahanan mereka jusru menjadi sektor yang merapuhkan Liverpool musim ini.

Dari delapan pekan Premier League saja, sudah 12 gol bersarang di gawang mereka, di Liga Champions baru tiga. Akan tetapi, hari ini Liverpool tercatat sebagai satu-satnya tim yang berhasil membukukan cleansheet di antara tim lain yang juga bertanding. Tentu prestasi yang bagus menemani kemenangan besar mereka.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini