Home
/
News

Ilmuwan Temukan Planet Mirip Bumi, Tempat Alien?

Ilmuwan Temukan Planet Mirip Bumi, Tempat Alien?
Susetyo Prihadi08 December 2017
Bagikan :

Kehidupan manusia di luar Bumi memang masih menimbulkan perdebatan. Namun, penelitian baru mengungkapkan sebuah planet berjarak 111 tahun berpotensi menjadi "Bumi baru" yang bisa menampung kehidupan alien atau kehidupan asing.

Exoplanet yang dikenal sebagai K2-18b itu digambarkan sebagai "Super-Earth", yakni planet berbatu berukuran besar yang berpotensi mendukung adanya kehidupan.

Planet tersebut mengorbit dalam zona layak huni dari bintang induknya, yang berarti ada kemungkinan bahwa K2-18b memiliki air berbentuk cair di permukaannya. Seperti yang kita ketahui, air adalah salah satu komponen kunci untuk memungkinkan adanya kehidupan.

Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di Univeristy of Texas dan University of Montreal itu dilakukan dengan menggunakan data dari European Southern Observatory (ESO).

"Dapat mengukur massa dan kepadatan K2-18b merupakan hal menakjubkan, tapi menemukan sebuah exoplanet merupakan sebuah keberuntungan dan sangat menyenangkan," ujar pemimpin penulis studi, Ryan Cloutier, dari University of Montreal, seperti dikutip UZone dari Independent.

Mereka juga menemukan bahwa planet itu memiliki tetangga. Kedua planet itu mengorbit sebuah bintang kerdil merah bernama K2-18, yang berada di konstelasi Leo.

Untuk menganalisis planet alien tersebut, peneliti menggunakan High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher (Harps). Alat tersebut mampu mengukur kecepatan radial bintang, yang dipengaruhi adanya planet.

Mereka menemukan bahwa planet tersebut kemungkinan tersusun atas bebatuan dan memiliki atmosfer gas, layaknya Bumi, tapi ukurannya lebih besar dari Bumi.

Namun, mereka tak mengungkap kemungkinan bahwa K2-18b merupakan planet yang terdiri dari air dengan lapisan es tebal. Dengan begitu, penyelidikan lebih lanjut pun diperlukan.

Atmosfer planet yang berpotensi dihuni alien itu akan diselidiki lebih lanjut menggunakan teleskop James Webb Space milik NASA, yang rencananya diluncurkan pada 2019.

Namun, rekan penulis studi Profesor René Doyon yang berasal dari Univeristy of Montreal mengatakan bahwa untuk menggunakan teleskop James Webb harus mengantre.

"K2-18b sekarang menjadi salah satu target terbaik untuk mempelajari atmosfer, ia akan berada di urutan teratas," imbuh dia.

populerRelated Article