icon-category News

Infrastruktur Dibangun Serentak, Anies Keluhkan Kemacetan Ekstrim

  • 20 Oct 2017 WIB
Bagikan :

Hari ini, Gubernur Jakarta Anies Baswedan memanggil Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal. Anies akan meminta laporan resmi terkait enam pembangunan underpass dan flyover di sejumlah wilayah Jakarta yang terancam tidak selesai tepat waktu.

"Hari ini saya akan panggil Pak Kepala Dinas Bina Marga untuk lihat laporan yang soal enam proyek yang menurut laporan mereka sejauh mereka akan terlambat," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat (20/10/2017).

Keenam proyek tersebut adalah pembangunan simpang tak sebidang Bintaro Permai - Rel KA, pembangunan simpang tidak sebidang Cipinang Lontar, pembangunan underpass Kartini, pembangunan fly over Pancoran, underpass Mampang - Kuningan, dan pembangunan underpass Matraman - Salemba.

Tanggal kontrak enam proyek tersebut dilakukan era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada November 2016, dan ditargetkan selesai 15 Desember 2017.

Anies menerangkan, keenam proyek tersebut terancam molor diresmikan karena kurang koordinasi antara prmerintah Jakarta dengan PGN dan Palyja. Sebab, di beberapa pembangunan ada utilitas milik PGN dan Palyja yang belum dipindahkan.

"Karena sudah tertunda akibat soal utilitas yang kemarin kami bicarakan," kata dia.

Anies menerangkan, pembangun underpass dan flyover secara bersamaan membuat wajah Jakarta dihiasi kemacetan.

Kemacetan itu semakin parah saat jam berangkat kantor pada hari Jumat. Sehingga pagi tadi Anies memutuskan dibonceng motor gede milik Dinas Perhubungan Jakarta ke kantor.

"Nah saya sekarang merasakan tuh hari ini kemacetan ekstrem itu. Jadi itu kenapa tadi saya naik motor," kata Anies.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini