Sponsored
Home
/
Health

Ini Bahaya Multitasking untuk Otak

Ini Bahaya Multitasking untuk Otak
Preview
arah.com07 June 2017
Bagikan :

Pernahkah kita melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu atau multitasking? Bagi generasi milenial, multitasking menjadi kebiasaan yang telah berakar ketika melakukan satu hal, khususnya yang berkaitan dengan teknologi.

Namun terdapat permasalahan dalam multitasking. Dilansir dari Psychology Today, multitasking dapat mengurangi kesadaran visual kita, membagi dan mengalihkan perhatian kita, mengurangi kepuasan kerja serta menganggu fungsi kognitif otak.

Resiko ini biasanya merupakan efek samping. Namun masalah terbesar dari multitasking adalah bukanlah apa penyebabnya namun multitasking dapat mengubah kita.

Laporan US Chamber of Commerce mengatakan multitasking saling mengaitkan otak kita, memungkinkan beberapa tugas dapat diproses dalam pergantian yang lebih cepat.Ketika otak kita beradaptasi terhadap manajemen tugas, kita kehilangan kemampuan kita untuk berpikir secara mendalam dan kreatif.

Semakin baik kita dalam multitasking, maka semakin buruk cara berpikir dan menyelesaikan masalah kita.Orang yang terbiasa multitasking akan menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang lazim daripada menantang mereka dengan ide-ide baru.

Pakar Telekomunikasi, Paul Gardner-Stephen dari Flinders University meyakini ke depannya kita akan cenderung bergantung pada internet untuk memecahkan masalah.

Secara lebih umum, orang terbiasa multitasking akan menyelesaikan masalah secara lebih mudah dan kurang penting. Kecenderungan kita atau bahkan naluri biologis kita akan cenderung mengatasi masalah-masalah yang kecil dibanding mengatasi masalah besar yang tersistem dan membutuhkan waktu.

populerRelated Article