icon-category Health

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Melihat Konten Pornografi

  • 11 Apr 2017 WIB
Bagikan :

Masih ada yang suka nonton bokep? Meskipun memiliki beberapa fungsi positif, seperti misalnya memberikan pengajaran untuk pasangan baru, namun kerugian yang disebabkannya jauh lebih banyak lho, Boykepers!

Pornografi, baik dalam bentuk video, foto, atau penampilan langsung, memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap otak manusia penikmatnya. Terlebih, jika dinikmati terus menerus dan terlalu berlebihan. Tidak heran jika beberapa penelitian menunjukkan hasil bahwa menikmati pornografi dapat menyebabkan kerusakan otak.

Dalam artikel ini, Boykepedia akan membahas secara ilmiah reaksi yang terjadi dalam tubuh, otak, dan hormon saat manusia mengonsumsi konten pornografi. Perhatikan baik-baik ya!

 Aktivitas Neuron Meningkat

Neuron adalah sel-sel otak yang bekerja setelah mendapat stimulasi. Neuron ini membuat manusia dapat meniru perilaku atau tindakan yang dilihatnya. Ketika mendapat stimulasi dari konten pornografi, otomatis neuron memerintahkan tubuh untuk merasakan gairah seksual yang menggebu-gebu. Gairah seksual yang menggebu-gebu ini, jika tidak disalurkan pada pasangan, akan tertahan dan memancing orang tersebut untuk bermasturbasi. 

Dopamin Diproduksi Berlebihan

Dopamin adalah hormon yang di lepaskan oleh otak saat kita merasakan kebahagiaan. Demikian juga saat melihat konten porno. Setiap jenis rangsangan yang dianggap memberikan kepuasan akan meningkatkan tingkat transmisi dopamin di otak. Efek dopamin kurang lebih seperti morfin serta berbagai obat adiktif, termasuk stimulan seperti kokain, amfetamin, dan methamphetamine. Dopamin memainkan peran utama dalam sistem otak yang bertanggung terhadap dorongan seksual. Dopamin secara tiba-tiba meningkat ketika seseorang mendapatkan stimulasi, terutama jika itu adalah stimulasi seksual. Ini akan menimbulkan kecanduan untuk mengulang kondisi nikmat yang sama.

Otak Merasakan Kecanduan 

Fakta dari sebuah penelitian mengungkapkan bahwa beberapa pecandu pornografi lebih suka mencari berbagai konten porno paling baru daripada melakukan hubungan seks dengan pasangannya. Ini membuat para Laki-laki penggemar pornografi memiliki daya rangsang yang hanya bisa di panggil ketika mereka update foto/video porno baru yang mengakibatkan mereka menjadi semakin kecanduan untuk mengeksplorasi pornografi terus menerus. Jika dibiarkan, mereka akan cepat bosan dengan pasangan tetap dan memilih untuk mendapatkan kenikmatan dari video atau muatan yang variatif. Mereka tidak dapat membedakan mana yang fantasi seksual dan mana kehidupan seksual yang wajar.

Sensitivitas Dopamin Menurun

Yang paling membahayakan dari pornografi adalah adalah sensitivitas otak pada dopamin akan menurun perlahan-lahan. Stimulasi berlebihan dari dopamin pada pecandu pornografi akhirnya membuat otak mereka mengalami penurunan kepekaan terhadap dopamin.

Pecandu pornografi akan mengalami terlalu banyak stimulasi. Walau dopamin telah di lepaskan, otak tidak akan merespon dengan seharusnya sehingga ini menuntut para pecandu untuk terus mencari sumber kenikmatan baru yang lebih nikmat untuk memenuhi rasa lapar mereka.

Hal ini yang mendorong mereka untuk mencari lebih keras lagi rangsangan seksual yang mampu memenuhi kepuasan mereka, dan dapat berujung pada akses konten porno yang tak berujung. Semakin terpuaskan, semakin candu dan otak semakin 'kebal' dopamin. Hal inilah yang menyebabkan beberapa orang yang kecanduan konten pornografi memiliki kecenderungan seksual yang tidak biasa, seperti misalnya mengalami sado masokis, dan lain-lain.

Menonton pornografi satu atau dua kali tidak masalah, untuk tujuan edukasi dan penelitian misalnya. Bukan sama sekali untuk dinikmati sebagai bahan kepuasan nafsu seksual. Tingkat kerusakan otak yang ditimbulkan dari konten pornografi bahkan katanya jauh lebih berbahaya daripada narkoba lho, Boykepers! Hati-hati ya memilih konten hiburan yang akan dinikmati.

Artikel Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : pornografi 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini