Sponsored
Home
/
Health

Jaga Tubuh ala Kelly Tandiono

Jaga Tubuh ala Kelly Tandiono
Preview
Redaksi Fitness For Men24 August 2017
Bagikan :

Cukup lama malang-melintang di dunia modeling tanah air, kini Kelly Tandiono, juga beralih peran menjajal dunia akting. Memulai karier modeling sekadar mengisi waktu luang kala kuliah di Singapura, Kelly kini memiliki segudang pengalaman sebagai model profesional.

Di awal terjun sebagai model catwalk saja, ia sudah dipilih oleh Calvin Klein. Selanjutnya ia terus menapaki catwalk-catwalk peragaan busana sampai ke London Fashion Week. “Aku masih cinta dengan modeling, fashion dan segalanya,” kata Kelly.

Tapi kini, Kelly lebih memprioritaskan akting dibanding modeling. “Modeling tetap, tapi akting menjadi lebih prioritas buat aku. Aku suka banget akting. Seru bisa berganti-ganti karakter,” terang Kelly yang sedang mempersiapkan film berikutnya ini.

Tumbuh menjadi atletis

Tubuhnya yang tinggi dan langsing memang mewakili citra profesinya sebagai model. Tapi, ternyata, tubuh Kelly tidak selalu seperti itu. “Waktu sekolah dan kuliah, aku lebih berotot. Soalnya aku atlet sekolah,” katanya.

“Aku pernah jadi atlet basket, rowing, renang, dan lari,” kata Kelly lagi, tentang aktivitas olahraganya ketika bersekolah di Australia. Pada masa itu, latihan menjadi menu utama Kelly. Pagi hari sebelum memulai pelajaran dan setelah jam sekolah selesai, Kelly rutin berlatih.

“Dulu berat badanku 60kg dan pure muscle,” tambahnya. Kompetisi demi kompetisi dijalani Kelly sampai akhirnya ia meraih beberapa gelar juara. “Yang paling aku ingat itu dapat medali emas di kejuaraan renang gaya bebas 100m,” ungkapnya.

Intens berlatih serius di beberapa cabang olahraga membuat Kelly remaja memiliki minat untuk menjadi atlet profesional. Namun, setelah kembali ke Indonesia minat itu berubah drastis.“Aku juga tidak tahu kenapa malah memilih modeling. Memang begitulah, it's destiny,” katanya.

Tiga olahraga seminggu

Meski sudah lama meninggalkan masa-masa sebagai atlet sekolah dan menjalani berbagai kompetisi, bagi Kelly olahraga tetap satu keharusan. “Olahraga bagiku untuk alasan kesehatan dan menjaga kebugaran. Olahraga juga membuat badanku lebih segar, jadi walaupun capek setelah kerja, olahraga justru menghilangkan kecapekan itu,” akunya.

Seminggu Kelly memiliki beberapa jadwal rutin berolahraga, mulai dari Muay Thai, Bikram yoga, renang, dan latihan kardio di gym. “Kalau bisa ada tiga olahraga dalam seminggu. Kalau lagi sibuk sekali, minimal harus ada satu olahraga dalam seminggu,” terang Kelly yang biasa latihan kardio cycling ini.

Selain itu, kebiasaan Kelly setiap bangun tidur adalah sit-up. Itu ia lakukan untuk menjaga bentuk perutnya agar tetap rata. “Meski aku kelihatannnya kurus, tapi aku tetap berolahraga biar bentuk tubuhku terjaga. Aku tidak mau tubuhku kurus yang lembek, aku ingin kelihatan sehat juga,” terangnya.

Satu lagi alasan Kelly rutin berolahraga adalah sebagai mood booster. “Jadi kalau lagi marah, tinggal latihan Muay Thai saja. Dari pada teriak-teriak tidak jelas lebih baik disalurkan lewat olahraga,” kata Kelly yang menyukai gerakan elbow dan knee dari Muay Thai ini.

Di luar itu, Kelly sesekali menjalani hobi diving. Ia sudah memegang licence diving advanced ini meluangkan waktu untuk menyelami lautan. “Aku diving paling jauh di Sardinia, Italia, tapi paling bagus masih tetap di Indonesia,” terang Kelly.

populerRelated Article