Home
/
Automotive

Jangan Gampang Emosi di Jalan Raya

Jangan Gampang Emosi di Jalan Raya
Otomania14 December 2016
Bagikan :

Preview


Pada Selasa, (13/12/2016) video tersebar di jagat maya memperlihatkan seorang wanita bertengkar, berteriak dan memaki-maki seorang petugas kepolisian yang sedang bertugas. Wanita ini bahkan menghampiri petugas kepolisan tersebut sembari menarik dan mencakar hingga seragam si petugas robek.

Peristiwa seorang pengemudi kendaraan yang meluapkan emosinya di jalan raya bukan kali ini saja terjadi. Melampiaskan kemarahan karena kondisi lingkungan sebenarnya dapat dihindari apabila pengendara sadar akan konsekuensi dari tindakannya.

“Emosi adalah sikap wajar dari seorang manusia, tapi harus terkontrol dan usahakan sesuai aturan. Pertimbangkan bila melakukan tindakan agresif dan akibatnya bila berurusan dengan hukum,” ucap Sony Susmana, praktisi keselamatan berkendara dan Direktur Safety Defensive Driving Indonesia saat dihubungi Otomania, Selasa (13/12/2016).

Guna menghindari kejadian seperti pengemudi wanita tersebut terulang, ada beberapa kesiapan yang harus dimiliki pengguna kendaraan saat berkendara. Pertama, pastikan bahwa kondisi pengemudi siap mental menghadapi lingkungan, provokasi dan gangguan yang datang dari luar kendaraan.

Berita Terkait:

Kedua, lakukan cara berkendara defensif. Misalnya dengan tidak melanggar peraturan lalu lintas, terburu-buru, atau tidak mau mengalah dengan pengguna jalan lain.

Ketiga, sebagai pengguna jalan raya hargai pengguna jalan lain. Ini termasuk kepada anggota kepolisian atau petugas jalan raya yang sedang bertugas.

Keempat, pengemudi harus mempersiapkan fisik yang prima. Ini agar pengemudi tidak mudah terprovokasi dengan kondisi di jalan raya seperti macet atau cuaca buruk.

“Kondisi badan yang letih, tidak sehat, kurang tenaga, membuat mudah marah. Emosi jadi lebih tidak stabil,” ucap Sony.

Langkah selanjutnya adalah usahakan selalu berpikir akibat terburuk bila emosi meluap dijalan. Pikirkan resiko yang dihadapi bila main hakim sendiri, tindakan hukum serta kemungkinan penyerangan oleh pengguna jalan lain.

“Terakhir, rencanakan setiap perjalanan dengan matang. Pikirkan rute yang dilewati, kondisi jalan, lalu lintas. Ini mengurangi kemungkinan pengendara terkena masalah di jalan,” ucap Sony.

Penulis: Setyo Adi Nugroho
Editor: Azwar Ferdian
populerRelated Article