Juventus Mulai Goda Donnarumma

Kamis (15/6) waktu setempat. Salah satu Direktur AC Milan, Marco Fassone, mengumumkan pernyataan mengejutkan: Gianluigi Donnarumma tak memperpanjang kontraknya di Milan.

Dengan kontrak yang tersisa setahun lagi, keputusan Donnarumma untuk tak memperpanjang masa baktinya di Milan jelas mencengangkan. Pasalnya, ini bukan hanya jadi bebas pergi atau tidak, tetapi juga menyinggung kadar loyalitas seseorang dan juga—yang menurut beberapa rumor, adalah uang.

Hingga saat ini, kiper utama Milan ini memang belum menjelaskan kapan waktu tepatnya dia akan pergi. Akan tetapi, yang memicu banyak omongan adalah, ke mana dia akan pergi?

Usia muda dan talenta yang begitu dahsyat sudah menjadi sebuah daya pikat tersendiri bagi Donnarumma. Di usia yang baru memasuki 18 tahun, dia sudah menjalani 50 lebih pertandingan pada level senior.

Statistiknya lebih mencengangkan lagi. Pada usia yang masih begitu muda, Donnarumma musim lalu membukukan 3,8 penyelamatan per pertandingan. 

Meningkat dari musim sebelumnya yang hanya 2,7 penyelamatan. Hanya kalah dari Lukasz Skorupski dan Alex Cordaz, jika dibandingkan dengan kiper yang membukukan lebih dari 30 penampilan di Serie A musim lalu.

Tak ayal, beragam rumor langsung menyerbu. Setelah Real Madrid dilaporkan berani menggaji Donnarumma dengan angka yang cukup besar, giliran Juventus yang disebut tertarik mendapatkannya. Tak salah memang, jika mengingat rencana kiper utama mereka, Gianluigi Buffon yang akan pensiun akhir musim depan.

Seperti dilansir dari ESPNFC, General Manager Juventus, Beppe Marotta, menegaskan bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan pemain bertalenta seperti Donnarumma jika dia tersedia.

“Sangat sulit bagi sebuah kesebelasan untuk mengantisipasi situasi seperti ini karena saat ini banyak perubahan radikal yang terjadi pada pemain muda,” kata Marotta. 

“Saat ini, mereka memiliki rencana karier yang dimulai dari usia muda, mungkin dengan seorang profesional di belakangnya, dan ini adalah pilihan yang cukup sulit bagi sebuah kesebelasan,” lanjutnya.

“Namun, selama masih dalam peraturan, Juventus memiliki kesempatan untuk mengambil peluang mendapatkan mereka. Pada praktiknya, ini adalah situasi yang sama seperti halnya Moise Kean. Pada suatu momen, kami tidak berada di balik keputusan Donnarumma,” imbuh pria 60 tahun tersebut.

“Ketika ada kiper di pasaran, Juventus memiliki peluang untuk melihat itu. Tetapi, patut diingat, untuk saat ini kami tengah bekerja untuk (mendapatkan) (Wojciech) Szczesny,” pungkasnya.

Keputusan selanjutnya berada di tangan Donnarumma. Apa dia mau terus bertahan pada tekad masa kecilnya, atau pindah ke sebuah kesebelasan yang menghadirkan kejayaan secara nyata?