Sponsored
Home
/
Health

Kenapa Pipi Memerah Saat Kita Merasa Malu?

Kenapa Pipi Memerah Saat Kita Merasa Malu?
Preview
Yuliati Iswandiari23 May 2017
Bagikan :

Tubuh Anda biasanya akan memberikan reaksi berbeda-beda saat Anda mengalami perasaan emosional tertentu. Misalnya saja, ketika Anda sedang merasa gugup atau malu, pipi Anda akan bersemu merah atau bahkan merah padam. Sebenarnya, mengapa pipi memerah saat Anda merasa malu? Ini jawabannya.

Pipi memerah adalah respon dari sistem saraf simpatik

Muka yang memerah dan perasaan malu biasanya saling berkaitan. Perasaan yang bergejolak merupakan respons alami dari seseorang terhadap sesuatu yang terjadi pada dirinya. Pipi yang memerah karena malu diatur oleh sistem yang juga mengaktifkan respons melawan atau lawan dari sistem saraf simpatik.

Sistem ini bekerja secara tanpa sengaja atau spontan yang berarti tidak ada sesuatu yang benar-benar harus dipikirkan untuk melakukan proses tersebut. Sedangkan aktivitas seperti menggerakkan lengan atau berjalan merupakan tindakan yang disengaja atau dipikirkan.

Saat seseorang sedang malu, tubuh akan mengeluarkan hormon adrenalin. Hormon ini bertindak sebagai stimulan alami dan memiliki berbagai efek pada tubuh yang merupakan bagian dari respons. Saat adrenalin meningkat, maka napas dan detak jantung juga akan meningkat. Hal ini dapat memperlambat proses pencernaan sehingga energi dialihkan ke otot.

Karena wajah Anda dipenuhi oleh pembuluh darah kecil yang letaknya dekat dengan permukaan kulit wajah, maka peningkatan sirkulasi tadi lebih mudah terlihat. Jika seseorang sedang tersipu-sipu atau malu, maka pembuluh darah di wajah akan merespons sinyal kimia adenylyl cyclase.

Akibatnya pembuluh darah di wajah akan melebar (vasodilatasi) dan memungkinkan lebih banyak darah mengalir melalui wajah daripada biasanya. Kondisi inilah yang akan membuat wajah atau pipi seseorang memerah.

Hal ini adalah salah satu respons yang tidak biasa dari pembuluh darah vena. Karena pada daerah lain di tubuh, vena tidak melakukan hal ini ketika adrenalin dilepaskan. Hormon ini memiliki pengaruh yang kecil atau tidak sama sekali terhadap pembuluh darah vena. Umumnya ada pembuluh darah lain yang lebih responsif terhadap adrenalin.

Operasi untuk membatasi respons pipi memerah

Pada sebagian orang, wajah atau pipi memerah ini terlihat sangat berlebihan, terlebih jika ia memiliki kulit yang cenderung terang, Sebagian orang ada yang menjalani operasi untuk membatasi respons muka atau pipi memerah, bedah ini disebut dengan endothoracic sympathectomy.

Biasanya orang yang memiliki erythrophobia, istilah yang digunakan untuk seseorang yang takut merona paling sering melakukan operasi ini dengan cara memotong saraf kecil di tulangnya yang berfungsi mengendalikan respons merona.

Menurut Ray Crozier, seorang profesor psikolog dari University of East Anglia di Inggris, Wajah memerah karena malu berkembang bersama dengan kesadaran Anda terhadap orang lain dan hal ini menunjukkan adanya dasar sosial. Selain itu wajah atau pipi memerah bisa berfungsi sebagai permintaan maaf yang nonverbal atas sesuatu yang dirasakan orang tersebut.

Terlepas dari apa yang membuat muka seseorang memerah, kondisi ini adalah sesuatu yang alami dan tidak bisa diatur. Jika Anda mengalami situasi yang membuat diri sendiri canggung atau malu, maka Anda akan merasakan pipi menjadi hangat dan ingat bahwa hal ini akan berlalu dengan sendirinya.

The post Kenapa Pipi Memerah Saat Kita Merasa Malu? appeared first on Hello Sehat.

populerRelated Article