Sponsored
Home
/
Startup

Kinerja 2023 Solid, LinkAja Dapat Kucuran Dana Dari Investor Jepang

Kinerja 2023 Solid, LinkAja Dapat Kucuran Dana Dari Investor Jepang
Preview
Vina Insyani28 March 2024
Bagikan :

Uzone.id – Startup fintech milik BUMN, LinkAja mengumumkan pendanaan investasi terbaru dari perusahaan asal Jepang, Mitsui & Co pada Rabu (27/03). Pendanaan ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem serta strategis bisnis termasuk memperluas potensi kolaborasi di ekosistem BUMN.

Sebagai informasi, pendanaan investasi ini menjadi yang pertama bagi LinkAja dari perusahaan berskala global. Kartika Wirjoatmodjo (Tiko), Wakil Menteri BUMN pun menyambut baik komitmen investasi strategis dari investor global ini.

“Hal tersebut menunjukkan model bisnis LinkAja merupakan model bisnis yang dapat di buy in oleh pihak internasional,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Uzone.id, Rabu, (27/03).

Yogi Rizkian Bahar, Direktur Utama LinkAja yakin bahwa investasi strategis Mitsui akan saling menguntungkan tidak hanya bagi kedua belah pihak, tetapi juga bagi para pengguna, pemangku kepentingan, serta berkontribusi terhadap perkembangan industri keuangan digital di Indonesia. 

“Kepercayaan dari investor global ini, juga akan semakin menambah kepercayaan investor, termasuk kemungkinan masuknya investor lain.” ungkapnya.

Tidak disebutkan berapa jumlah investasi ini, namun Mitsui memiliki keinginan untuk mengembangkan bisnis keuangan digital mereka. Kucuran dana ini juga menjadi bukti komitmen untuk mempercepat kolaborasi strategis antara ekosistem BUMN dan Mitsui dalam bidang teknologi informasi, ritel, atau bisnis lainnya.

“Sebagai perusahaan dengan pondasi bisnis yang kuat dengan ekosistem pemegang saham yang solid, kami yakin Mitsui dan LinkAja dapat saling berkontribusi dalam perkembangan industri keuangan digital Indonesia,” kata Shinichi Kikuchihara, Direktur Utama PT Mitsui Indonesia.

Investasi strategis Mitsui ini juga akan membuka kesempatan LinkAja dan Mitsui untuk  menggabungkan berbagai potensi dan unique competitive advantage keduanya untuk dapat berkontribusi pada ekonomi digital di Indonesia. 

Mitsui sendiri bukan nama baru di industri Indonesia, perusahaan asal China ini telah hadir di Indonesia semenjak tahun 1901 dengan mendirikan kantornya di Surabaya.

Semenjak itu, Mitsui terus mengembangkan bisnisnya di Indonesia dengan beroperasi di sektor-sektor strategis seperti Infrastruktur & Energi, Mobilitas, Baja, Kimia Pangan & Ritel, dan Information & Communication Technology (ICT). 

Kucuran investasi ini tak lepas dari performa LinkAja yang cukup baik sepanjang tahun lalu. Tercatat, melalui pivoting model bisnis dan strategi efisiensi biaya, LinkAja berhasil mencapai  perbaikan kinerja bisnis secara signifikan, dengan EBITDA positif dua kuartal berturut turut di akhir 2023. 

LinkAja pun tetap solid di tengah kondisi "tech winter" global dimana startup fintech ini memperkuat fokus perusahaan dari B2C ke B2B dan B2B2C terutama dalam ekosistem BUMN.

“Untuk bisnis B2B kami telah mendigitalisasi sistem pembayaran dalam  rantai pasok tradisional Telkomsel, yang saat ini memberikan kontribusi sekitar ~20 persen terhadap pendapatan perusahaan,” tambah Yogi Rizkian Bahar.

LinkAja yakin bahwa investasi Mitsui ini akan memberikan dampak yang baik bagi kedua pihak, termasuk bagi pengguna dan pemangku kepentingan. Yang lebih penting lagi, Yogi berharap kalau investasi ini dapat berkontribusi terhadap perkembangan industri keuangan digital di Indonesia. 

Terlepas dari itu, sebagai salah satu pemain fintech di Indonesia, LinkAja terus melakukan pembaharuan dan terus menghadirkan fitur dan program yang bermanfaat bagi penggunanya.

Pada bulan Februari lalu, LinkAja meluncurkan Program Pertukaran Poin Loyalti dalam Ekosistem BUMN melalui AKHLAK Point dan memperkuat posisinya dalam program  insentif penyaluran untuk beberapa BUMN. 

Inisiatif-inisiatif ini merupakan komitmen yang kuat terhadap sinergi kolaboratif antara LinkAja dan BUMN dengan tujuan untuk meningkatkan ekosistem digital demi efisiensi dan efektivitas bisnis perusahaan.

populerRelated Article