Sponsored
Home
/
Entertainment

Kisah Charles Santoso Menangani Film Animasi Hollywood

Kisah Charles Santoso Menangani Film Animasi Hollywood
Preview
Caroline Pramantie06 August 2017
Bagikan :

Pernah menonton 'The Lego Movies', 'Legens of the Guardians: The Owl?s? of Ga'Hoole', atau 'The Lego Batman Movies'?

Tahukah kamu bahwa salah satu ilustrator yang menangani ketiga film animasi itu adalah orang Indonesia?

Ya, Charles Santoso adalah ilustrator asal Indonesia yang sukses di kancah internasional. Ia bekerja di Animal Logic, sebuah studio animasi Australia, sekitar 8-9 tahun. Saat ditemui di Kedutaan Besar Australia, Charles bercerita bagaimana sebuah film animasi itu dibuat dari awal.

Jadi pertama, tim story artist, story board, dan concept artist berunding dengan sutradara untuk memvisualisasikan ide yang kemudian akan melakukan pitching ke studio yang akan menangani produksi film tersebut. Film ini mendapatkan Warner Bros. Pictures sebagai distributor film yang rilis tahun 2010 tersebut.

"Kalau mereka sudah oke dengan ini (ide dan visualisasi), dananya mulai masuk agar film bisa dibuat," jelas Charles.

Tapi tim concept artist tidak berhenti sampai di pitching saja. Semua tim masih tetap mengerjakan animasi dengan tim produksi, salah satunya dengan 3D modeller. Mengapa? Karena concept artist itu menangani konsep dari sebuah karakter, set lokasi, hingga lingkungan dari film animasi yang hasil akhirnya bisa ditonton.

Charles pun berkata bahwa untuk satu film animasi saja membutuhkan tim yang sangat banyak, bisa sampai 400-500 orang. Belum lagi, menangani satu film animasi membutuhkan waktu sekitar 3-4 tahun lamanya. Tapi biaya total produksi untuk film animasi 'Legend of the Guardians: The Owls of Ga'Hoole', misalnya, ternyata termasuk murah.

"Kalau misalnya 'Legend of the Guardians' itu 70-80 dollar US. Kalau secara Hollywood itu termasuk murah. Kalau Disney movie itu pasti 150 jutaan (US dollar) biasanya. Tiga setengah tahun itu (pembuatan satu film animasi) kayak mesin gede banget dan saya cuma bagian kecil," ujar Charles penuh antusias.

Preview

Ia pun mengatakan bahwa masuk ke dalam studio animasi yang ia naungi itu antara gampang dan susah. "Dulu sebelum masuk Animal Logic, pintu film industri kayaknya tertutup banget. It's a true chance (bisa masuk ke Animal Logic). Disebut mudah nggak, disebut susah juga nggak," katanya.

C?harles akan menjadi salah satu pembicara dalam acara Pop Con Asia tahun ini. Ia akan duduk bersama Simon Allen, seorang animator asal Australia yang menangani film Hollywood. Beberapa di antara karya Allen adalah 'Toy Story 3', 'Up', dan 'Happy Feet'. Charles pun akan mengisi talkshow, workshop, dan portfolio review dalam dua hari ke depan.

populerRelated Article