Malaysia Larang Warganya Kunjungi Korea Utara

Pemerintah Malaysia resmi melarang seluruh warganya untuk berpergian ke Korea Utara. Keputusan tersebut berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Kebijakan itu dikeluarkan didasari oleh meningkatnya tensi di Semenanjung Korea. Situasi itu tercipta menyusul uji coba dan pengembangan nuklir yang dilakukan Korut secara terus menerus.

"Larangan kunjungan akan ditinjau hingga situasi kembali normal," sebut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Malaysia seperti dikutip dari Reuters, Kamis (28/9/2017).

Pada 5 Oktober mendatang, tim sepak bola Negeri Jiran direncanakan bertandang ke Pyongyang. Mereka bersua dalam kualifikasi untuk lolos ke Piala Asia.

Pertandingan tersebut sudah ditunda sebanyak dua kali. Penundaan dikarenakan alasan keamanan.

Preview

Belum jelas apakah dengan adanaya larangan itu, tim Malaysia akan kembali menunda pertandingannya melawan Korut.

Malaysia merupakan satu dari sedikit negara yang masih menjalin hubungan bilateral dengan Korut. Namun, hubungan tersebut mendadak panas di awal 2017.

Penyebabnya adalah kematian saudara laki-laki Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un, Kim Jong Nam, di Kuala Lumpur.

Peristiwa ini memicu Korut mengeluarkan keputusan kontroversial. Mereka melarang seluruh warga Malaysia di negaranya keluar Korut.

Ketika itu, Kemlu Korut menyatakan, warga Malaysia baru boleh keluar hingga negara itu berhasil menyelesaikan investigasi pembunuhan Jong Nam dengan baik.

Putusan Korut membuat Malaysia naik pitam. Tindakan balasan dilancarkan. Dubes Korut yang berkedudukan di Kuala Lumpur diusir dan kantor kedutaannya pun disegel sementara waktu.

Krisis diplomatik itu akhirnya berakhir setelah Malaysia setuju menyerahkan jasad Kim Jong Nam ke Korut. Setelah persetujuan itu, akhirnya Korut mengizinkan warga Malaysia keluar dari negaranya.