Mario Gomez Resmi Jadi Pelatih Persib

Persib Bandung mengumumkan Roberto Carlos Mario Gomez sebagai pelatih baru. Pelatih asal Argentina itu ditunjuk untuk menangani Persib pada Liga 1 musim 2018 nanti.

Hal itu secara resmi diumumkan melalui situs resmi Persib, Selasa, 28 November 2017. Pelatih yang pernah menangani klub Malaysia Johor Darul Ta'zim itu melewati proses yang cukup panjang sebelum akhirnya berlabuh ke Persib Bandung.

Ahhirnya Roberto Carlos Mario Gomez sepakat menjalin kerja sama dengan Persib selama dua tahun. Harapannya, pelatih berusia 60 tahun itu bisa mengembalikan kejayaan Persib.

Pelatih bergelar Coach of the Year liga Malaysia tahun 2015/2016 ini dikabarkan sudah memantau sepak terjang pemain PERSIB yang akan dipertahankan. Ia juga mulai mencari-cari siapa pemain yang bisa digaet untuk memperkuat timnya nanti.

Meski telah resmi dikontrak, Mario Gomez saat ini masih berada di Argentina. Dikutip dari Persib.co.id, ia sedang mengurus persyaratan administratif untuk datang ke Indonesia. Rencananya ia akan diperkenalkan kepada bobotoh di Bandung sekitar awal Desember 2017 mendatang.

Prediksi Wikipedia tepat

Penunjukan Mario Gomez ini akhirnya menggugurkan beberapa nama yang disebut-sebut akan menjadi arsitek Persib, seperti Alfred Riedl dan Nil Maizar.

Penunjukan Mario Gomez ini sudah diumumkan lebih dulu oleh Wikipedia. Konten Wikipedia tersebut memang bisa direkayasa oleh warganet secara luas dengan sejumlah ketentuan. Namun tetap, apa yang termaktub di dalamnya acap dipercaya sebagai kebenaran mutlak.

Wikipedia mengungkap nama Roberto Carlos Mario Gomez sebagai pelatih Persib tahun 2018. Dalam laman wikipedia yang memuat data tentang pria asal Argentina itu, termuat informasi tentang daftar tim yang ditanganinya.

Di situ disebutkan bahwa pada 2018, Roberto Carlos Mario Gomez melatih Persib. Sementara pada periode 2015-2017, Mario Gomez merupakan pelatih klub yang berbasis di Johor, Malaysia, Johor Darul Ta'zim.

Dalam laman itu juga disebutkan Mario Gomez pernah menangani klub asal Spanyol, Real Mallorca pada 1999.

Di Real Mallorca dia hanya menangani tim dalam 5 pertandingan dengan catatan 2 kali imbang dan 3 kali kalah. Dia tidak diperkenankan melatih lebih lama karena regulasi di Spanyol kala itu menetapkan syarat pengalaman 2 tahun melatih untuk menduduki jabatan tersebut.

Bersama Johor Darul Ta'zim dia menyimbangkan gelar juara Super League Malaysia tahun 2015. Dia juga membawa tim itu ke final Piala AFC tahun 2015 dan memenanginya. Hal itu membuat Johor Darul Ta'zim sebagai tim asal Malaysia pertama sepanjang sejarah yang memenangi kometisi bergengsi tersebut. Pada tahun yang sama, dia dinobatkan sebagai pelatih terbaik di Malaysia tahun 2015.***