Sponsored
Home
/
News

Maut Mengintai Lomba Panjat Pinang

Maut Mengintai Lomba Panjat Pinang
Preview
Wisnu Prasetiyo18 August 2017
Bagikan :

Panjat pinang menjadi salah satu lomba yang setiap tahunnya meramaikan perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Di balik keseruan yang tercipta, ada bahaya yang mengintai lomba yang umumnya diikuti oleh pria itu. 

Lomba panjat pinang biasanya dihelat di sebuah lapangan. Menghadirkan banyak hadiah, membuat lomba panjat pinang digemari oleh warga Indonesia. 

Namun di balik keceriaan yang ditimbulkannya, ada bahaya menyelimuti lomba panjat pinang. Memanjat ketinggian tanpa pengaman apapun, menjadi faktor yang membuat insiden kecelakaan saat lomba panjat pinang hampir tiap tahun terjadi.

Tahun 2014

Seorang remaja di Medan bernama Indra Syahputra meninggal dunia setelah terjatuh saat mengikuti lomba panjat pinang yang digelar pada 17 Agustus. Indra jatuh setelah rekannya menarik baju yang ia kenakan.

Indra terjatuh dari ketinggian lima meter sambil mendekap batang pohon pinang yang dilumuri minyak kelapa. Sebelum jatuh, ia menunggu teman satu timnya untuk naik ke atas pundaknya.

Namun saat temannya ingin naik ia kehilangan keseimbangan, kemudian menarik baju Indra. Tak ayal hal tersebut membuat Indra terjatuh dan kepalanya terbentur aspal.

Indra kemudian dilarikan ke rumah sakit saat itu juga. Namun ia meninggal dua hari setelah mendapatkan perawatan medis. 

Tahun 2015

Kejadian seorang warga meninggal saat lomba panjat pinang juga pernah terjadi di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kalimantan Barat. 

Korban bernama Nur Hidayat (14). Dia jatuh saat berusaha meraih hadiah di puncak. Nur Hidayat mengalami luka-luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya, termasuk patah kaki.

Setelah kejadian, korban sempat dibawa ke RUSD dr Murdjani Sampit untuk mendapat pertolongan medis. Tapi nyawanya tak bisa diselamatkan, meski sempat mendapat perawatan medis selama beberapa jam. 

Tahun 2016

Evan (23) warga Desa Lebong Tambang Kecamatan Lebong Utara, Bengkulu, nyaris meninggal saat mengikuti lomba panjat pinang. Dia nyaris patah pinggang karena terjatuh dari ketinggian 3 meter saat memanjat pohon pinang di Lapangan Hatta, Desa Kampung Muara Aman, Lebong

Data terhimpun, Evan bersama kelompoknya sudah berhasil memanjat 2 pohon pinang dan berhasil mendapatkan hadiah. Saat akan memanjat pohon pinang ketiga yang ketinggiannya lebih dari 10 meter, Evan yang tergabung di kelompok umum berada di posisi susunan paling atas. 

Sayangnya saat mencapai ketinggian 3 meter, teman-teman Evan tidak mampu bertahan dan posisi Evan tergelincir serta terlepas dari pohon dan langsung jatuh terlentang ke tanah.

Setelah kejadian, korban kemudian langsung dibawa ke RSUD Lebong. Tim dokter kemudian langsung menangani Evan. Evan akhirnya selamat.

Di tahun yang sama, bocah perempuan bernama Yulia Anisa (9) tewas tertimpa batang pinang yang rubuh pada rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI di Jorong Sungai Aro, Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Solok Selatan.

Nyawa warga setempat tersebut tidak tertolong, meski sempat dilarikan ke rumah sakit setempat.

Tahun 2017

Salah seorang warga Bandung bernama Icim meninggal dunia setelah terjatuh saat mengikuti lomba panjat pinang. 

"Kecelakaan terjadi pada Kamis (17/8) pada pukul 16.30 WIB di lapangan voli yang letaknya di Jalan Merkuri Utara RT 05/03, Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus, dalam keterangannya, Jumat (18/8). 

Icim meninggal dunia di lokasi lomba setelah mengalami patah leher. Ketika itu Icim sudah sampai di atas untuk mengambil hadiah.

"Tiba-tiba batang pinangnya patah dari sambungan sehingga korban terjatuh dari ketinggian 7 meter. Korban mengalami patah leher dan selanjutnya jenazahnya dibawa ke RS Al Islam, Bandung," ungkap Yusri. 

Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga menolak autopsi. "Mereka tahu itu murni kecelakaan. Saat ini jenazah sudah dibawa keluarga ke Majalengka untuk dimakamkan," tutup dia.

Preview

populerRelated Article