Sponsored
Home
/
Lifestyle

Mengapa Penis Pria Bisa Patah Saat Berhubungan Seks?

Mengapa Penis Pria Bisa Patah Saat Berhubungan Seks?
Preview
Redaksi Esquire Indonesia09 November 2017
Bagikan :

Penis pria dapat saja patah. Namun, kondisinya tidak seperti ketika tulang padat Anda patah. Penis patah adalah gambaran kondisi umum bengkoknya penis secara tiba tiba ketika Anda mengalami ereksi.

Menurut hellosehat.com, paksaan tersebut mengakibatkan robekan pada tunika albuginea (lapisan pada tubuh penis yang ereksi). Hal ini menyebabkan hilangnya ereksi seketika. Dalam kasus yang ekstrem, robeknya uretra bahkan bisa terjadi. Jika tidak diobati maka dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Ketika tunika albuginea sobek, penis Anda biasanya memar dan bengkak dan menyakitkan. Segera temui dokter untuk mengobatinya. Biasanya, dokter akan membius lokal, lalu mencari sumber robekan dan menutupnya dengan cara menjahit. Meskipun jarang terjadi, namun dapat saja menimpa pemuda berusia 20-an dan 30-an, yang cenderung lebih sering terlibat dalam aktivitas seksual.

Di atas usia tersebut (40-50-an) risiko menjadi lebih rendah karena aktivitas seksual sudah mengalami penurunan. Anda juga dapat mencegahnya dengan menghindari posisi-posisi seks berbahaya bagi pria, atau dengan tidak terlalu “heboh” saat bercinta. Pada penelitian di Brasil, setengah kasus penis patah terjadi saat posisi woman on top.

FOTO: DOK ESQUIRE 

Artikel Terkait:
Hati-Hati, 3 Posisi Seks Ini Bisa Mematahkan Penis Anda
Posisi Seks Berdasarkan Zodiak
Inilah Rahasia untuk Mendapatkan Orgasme yang Dahsyat

Tags:
populerRelated Article