icon-category News

Mengenalkan Sains Lewat Film dan Eksperimen

  • 19 Nov 2016 WIB
Bagikan :
alt-img

Farel seperti sedang memutar otak. Siswa kelas 5 SD Muhammadiyah 1 Ketelan ini tampak serius mengamati benda-benda di atas meja yang ada di hadapannya. Di situ terletak gelas, lilin kecil, korek api, balon, dan sebotol air mineral.

Ia baru saja diminta untuk mengangkat gelas di hadapannya tanpa menggunakan kedua tangannya secara langsung. Syaratnya, dengan memanfaatkan benda-benda lain di mejanya.

Namun tak sampai lama ia berpikir. Diraihnya balon yang masih dalam keadaan kempes lalu mengisinya dengan air mineral dari dalam botol. Balon itu kemudian ditiupnya dan ujungnya diikat. Sejurus kemudian ia menyalakan lilin di dalam gelas. “Nanti kalau balonnya ditempelkan ke gelas meletus enggak ya?” celetuknya sempat ragu.

Ia pun menempelkan balon berisi air itu pada gelas yang di dalamnya terpasang lilin menyala. Sambil memegang balon bocah 11 tahun ini coba mengangkat gelas itu. Menakjubkan, ternyata berhasil, gelasnya dapat terangkat.

Apa yang dilakukan Farel memang terkesan ajaib. Tapi kejadian itu tak lain merupakan gejala fisika yang dapat dijelaskan secara ilmiah. Pada dasarnya tekanan udara di dalam gelas menjadi lebih rendah saat balon berisi air ditempelkan. Hal tersebut membuat gelas menempel tanpa membuat balon meletus.

“Saya belum pernah yang seperti ini, jadi tahu praktiknya ternyata mudah, nanti sampai rumah mau eksperimen lagi,” tuturnya. Farel termasuk anak yang gemar dengan hal berbau ilmiah. Sebelumnya ia sudah sering melakukan eksperimen dengan melihat video di internet. Orang tuanya pun selalu mendorongnya untuk berani mencoba hal-hal baru. Tak heran, eksperimen yang baru saja berhasil dilakukannya membuatnya sangat puas.

Farel, yang bernama lengkap Muhammad Farel Sakuil (11 tahun) ini merupakan salah satu siswa yang mengikuti kegiatan Sahid Goes to Science for Kids melalui festival film sains dan eksperimen yang diselenggarakan oleh Gothe Institute bekerja sama dengan Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo Kamis (17/11) kemarin.

Sekitar 125 siswa dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka melakukan esperimen setelah terlebih dulu menyaksikan beberapa film pendek tentang dunia sains yang diputar oleh panitia.

Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sahudi mengatakan melalui praktik sains siswa diajak untuk berani mengambil keputusan dan tertarik dengan hal-hal baru berhubungan dengan sains. Selain itu melalui praktik sains, setiap mata pelajaran yang diberikan di kelas dapat dengan mudah diingat karena dipraktikan.

“Kalau tidak begini ilmu yang dipelajari hilang. Pentingnya sains dengan belajar bersama ini justru membuka wawasan anak, belajar juga tidak melulu harus duduk di kelas, harus berani mengeksplor, melakukan analisis, menerka kelanjutan percobaan yang mereka lakukan,” tuturnya.

Festival film sains dan eksperimen menjadi program yang serentak dilaksanakan di beberapa kota besar di Indonesia. Agenda tersebut berupaya untuk mendekatkan anak pada dunia sains. Sehingga sains tak lagi dianggap sebagai bidang ilmu yang sulit untuk dipelajari.

“Fokusnya bagaimana mengenalkan sains pada anak, memotivasi mereka mengajarkan sains dengan fun, menonton dan eksperimen. Kita berharap ini terus berlangsung setiap tahunnya,” tutur General Manajer KSPH, Sendang Kusumastuti.

Berita Terkait

Berita Lainnya

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : News sains 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini