Home
/
Entertainment

Modal 200 Juta Glenn Fredly Mendirikan Perusahaan Rekaman

Modal 200 Juta Glenn Fredly Mendirikan Perusahaan Rekaman
Wayan Diananto09 April 2017
Bagikan :

Satu dasawarsa lebih Glenn bergabung dengan perusahaan rekaman Sony Music. Kariernya dimulai pada 1998 dengan hit “Cukup Sudah”. Nama Glenn meroket pada 2000 ketika melepas album Kembali. Album berisi 8 lagu itu memfiturkan hit maharomantis, “Kasih Putih.” 

Mabuk kepayang ala Glenn berubah warna jadi nelangsa tingkat tinggi 3 tahun kemudian. Pada 2003, ia melepas Selamat Pagi, Dunia!. Album itu menyimpan dua hit menyakitkan, “Januari” dan “Sekali Ini Saja.” Selama satu dekade itu, Glenn tak sekadar bernyanyi. Diam-diam, ia belajar sembari menganyam mimpi mendirikan perusahaan rekaman sendiri. 

“Itu mimpi saya sejak lama. Saya memiliki pengalaman bermusik belasan tahun. Selama itu, saya mencermati perkembangan musik dunia. Perusahaan rekaman Musik Bagus ini enggak sekadar menjadikan musik sebagai aset pencari uang. Saya berusaha menjadikan musik sebagai alat didik,” ujar Glenn pekan lalu.

Preview
Modal 200 Juta Glenn Fredly Mendirikan Perusahaan Rekaman (Seno/tabloidbintang.com)

Layaknya perusahaan rekaman , Musik Bagus merilis single atau album. Di sisi lain, ada perhelatan off-air Musik Bagus Day setiap tahun di sebuah mal di Cilandak, Jakarta. Perusahaan rekaman dan Musik Bagus Day dua hal terpisah yang ditangani manajemen berbeda.

Ide mendirikan perusahaan rekaman itu bermula dari keisengan di Twitter tiap akhir pekan. Setiap hari Minggu, pelantun “Sedih Tak Berujung” berbagi lagu-lagu favoritnya di Twitter dengan tagar #musikbagus. Dari kampanye mendengarkan lagu bagus di media sosial, ia memetakan struktur organisasi sampai akhirnya menjadi perseroan terbatas. 

“Saya lupa tanggal lahir perusahaan rekaman ini. Saya mesti cek akta perusahaan ha ha ha. Tujuan saya, menghubungkan musik dengan berbagai macam disiplin ilmu dan kepentingan lain. Di era digital seperti sekarang, untuk survive, musik tidak bisa berdiri sendiri,” Glenn menukas.

Bersama perusahaan rekaman itu, ia melahirkan bakat-bakat baru yang menjadi perbincangan publik. Misalnya, Yura Yunita, Bakhes, serta band asal Bandung Brown Sugar yang minggu lalu menerbangkan single “Masih Kurasakan”. Diakui Glenn, bisnis musik membutuhkan modal yang tidak sedikit.

“Secara bisnis, saya menggelontorkan sejumlah uang sebagai modal awal. Dibilang ratusan juta, ya sebanyak itulah. Tapi enggak sampai miliaran, kok. Saya memulai dengan 200 juta rupiah,” ungkap pemilik album Aku dan Wanita ini.

Preview
Modal 200 Juta Glenn Fredly Mendirikan Perusahaan Rekaman (Markuat/tabloidbintang.com)

Uang 200 juta saja jelas tak cukup untuk membesarkan perusahaan rekaman dengan banyak artis untuk diorbitkan. Beruntung, “Cinta dan Rahasia” yang didendangkan Glenn bersama Yura meledak di pasar. Royalti single konon memberi suntikan dana segar untuk Musik Bagus.

“Royaltinya tinggi tapi saya tidak perlu menyebut nominalnya. Yang jelas, royalti single itu saya hibahkan seluruhnya untuk perusahaan rekaman ini,” lanjut Glenn.

Sebagai founder, ia memiliki kewajiban baru yakni berburu bakat-bakat baru baik di ajang festival musik maupun di media sosial. 

(wyn/gur)

populerRelated Article