Sponsored
Home
/
Lifestyle

Murah Hati Membuat Bahagia, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Murah Hati Membuat Bahagia, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Preview
TEMPO.CO14 July 2017
Bagikan :

Berkomitmen untuk bersikap murah hati bisa menjadi salah satu cara membuat hidup kita bahagia.

Dilansir dari laman Indian Express sebuah penelitian dalam jurnal Nature Communications mengungkapkan sikap murah hati membuat orang merasa bahagia. Sikap murah hati bisa memicu perubahan di area altruistik otak dan mengintensifkan interaksi antara area ini dan daerah yang terkait dengan kebahagiaan. Inilah alasan yang membuat seseorang lebih bahagia, ketimbang mereka yang egois.

"Sungguh luar biasa bahwa niat itu sendiri menghasilkan perubahan saraf sebelum tindakan benar-benar diterapkan," kata Philippe Tobler dari Universitas Zurich.

Namun, sering tidaknya seseorang bemurah hati tidak mempengaruhi peningkatan kepuasannya. "Anda tidak perlu menjadi martir yang mengorbankan diri untuk merasa lebih bahagia. Hanya sedikit lebih murah hati, itu sudah cukup, " ujar Tobler.

Untuk sampai pada temuan itu, dia dan tim melakukan penelitian yang melibatkan 50 orang. Para partisipan studi dijanjikan sejumlah uang yang akan mereka terima dalam beberapa minggu berikutnya. Mereka harus memilih membelanjakan uang itu untuk seseorang yang dikenal atau untuk diri mereka sendiri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen untuk bermurah hati ataukah sikap egois, terjadi interaksi yang berbeda pada area otak mereka, antara lain persimpangan temporoparietal di bagian otak yang memproses perilaku prososial dan kemurahan hati.

Kemudian, striatum ventral, bagian otak yang berhubungan dengan kebahagiaan, dan korteks orbitofrontal, tempat mempertimbangkan pro dan kontra selama proses pengambilan keputusan.

ANTARA

Berita lainnya:
Tyas Mirasih Menikah dengan Teman Dekat, Apa Plus Minusnya
Si Dia Sakit Parah, Terus atau Putus?
Gigi Hadid Bergaya Pixie di Iklan Stuart Weitzman

 

Berita Terkait:

populerRelated Article