Sponsored
Home
/
Lifestyle

Nama Masjid yang Bikin Bingung Jusuf Kalla  

Nama Masjid yang Bikin Bingung Jusuf Kalla  
Preview
TEMPO.CO16 December 2016
Bagikan :

Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan Masjid Muhaimunurrais di kompleks Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan Masjid Muhaimunurrais di kompleks Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden. Dalam sambutannya, Kalla mengaku bingung dengan nama masjid tersebut.

"Masjid Muhaiminurrais, agak bingung saya. Saya pikir Amin Rais. Tapi kalau Muhaimin biasanya Muhaimin Iskandar. Kalau Rais, Amin Rais," kata Kalla yang disambut tawa hadirin, Jumat, 16 Desember 2016.

Kalla melanjutkan, nama masjid tersebut rupanya gabungan dari kata muhaimin dan rais yang berarti pengawal para pemimpin. Pekerjaan ini lekat dengan pekerjaan Paspampres yang mengawal Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden, tamu negara, maupun mantan presiden dan wapres.

Secara berseloroh, Kalla mengatakan, selain bermakna pengawal para pemimpin, nama masjid tersebut juga bagus. Sebab, nama tersebut identik mewakili dua organisasi keislaman, yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. "Karena Amin Rais, Muhammadiyah; dan Muhaimin Iskandar NU. Jadi netral. Alhamdulillah," katanya diiringi tawa hadirin lagi.

Masjid Muhaiminurrais diresmikan Kalla setelah direnovasi karena mengalami beberapa kerusakan. Komandan Paspampres Mayor Jenderal Bambang Suswantono mengatakan masjid ini dibangun melalui Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila dan diresmikan Presiden Soeharto pada 1988. "Sejak itu masjid tidak pernah direnovasi, dan mengalami kerusakan di beberapa tempat," kata Bambang.

Seiring dengan berjalannya waktu kapasitas masjid pun tidak sanggup lagi menampung jemaah. Sebelumnya, masjid hanya bisa menampung 700 jemaah. Kini setelah direnovasi, masjid bisa menampung 1.065 jemaah.

Bambang mengatakan Masjid Muhaiminurrais direnovasi sejak enam bulan lalu. Renovasi di antaranya dilakukan dengan penggantian atap, genting, plafon, lampu-lampu, perluasan selasar kanan dan kiri masjid, perbaikan tempat wudu, toilet, dan perbaikan sound system. Masjid dibangun dengan dana sekitar Rp 1 miliar, yang didapat dari kas awal masjid Rp 350 juta, dan bantuan dari sejumlah pihak, di antaranya Bank BNI Rp 400 juta, Mandiri Rp 350 juta, BRI 250 juta, dan lainnya.

Kalla berharap renovasi masjid ini akan membuat kemakmuran masjid semakin bertambah. "Kemakmuran itu berati kita meramaikan, memelihara, banyak beribadah, baru makmur. Sama dengan kalau rumah makan makmur itu kalau ramai," kata Kalla.

AMIRULLAH

Berita Terkait:

populerRelated Article