Sponsored
Home
/
Technology

Nokia Kejar Mimpi Saingi Samsung dan Oppo di Indonesia

Nokia Kejar Mimpi Saingi Samsung dan Oppo di Indonesia
Preview
Aditya Panji29 September 2017
Bagikan :

Buat kamu yang merasakan era ponsel di awal 2000-an, kemungkinan besar kamu pernah memiliki ponsel Nokia. Saat itu, Nokia mendominasi pasar dengan berbagai modelnya yang tersebar di seluruh dunia, tetapi terlalu percaya diri dengan Windows Phone akhirnya membuat mereka terpuruk. 

Kini Nokia memulai babak baru. Lisensi smartphone mereka sekarang dimiliki sebuah perusahaan asal Finlandia bernama HMD Global. Perusahaan ini menjadi sosok yang menghadirkan kembali napas Nokia di dunia smartphone dengan meluncurkan 4 ponsel terbaru di awal tahun 2017.

Keempat ponsel itu adalah versi baru Nokia 3310, Nokia 3, 5, dan 6. Ketiga ponsel yang disebut terakhir berjalan di sistem operasi Android. Dan kabar baik untuk Indonesia, semua ponsel itu hadir di pasar ponsel Tanah Air. Nokia 3, 5, dan 6, bakal dijual pada bulan Oktober mendatang. Nokia 3 dijual Rp 1,9 juta, sedangkan Nokia 5 dan 6 masih dirahasiakan harganya, yang jelas di bawah Rp 3,5 juta.

Hadirnya ketiga ponsel pintar Android ini membuat Nokia optimistis dapat kembali menarik hati konsumen di Indonesia. HMD Global bahkan memasang target ambisius untuk menduduki posisi tiga besar pasar smartphone di Indonesia dalam waktu 3 tahun ke depan.

"Kita melihat apa yang konsumen inginkan, karena millenial cukup intens dengan smartphone. Dan customer experience ini yang ingin kami tawarkan dengan pure Android yang selalu update serta secure. Kita mau ada di posisi 3 besar di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan," ujar Affancik Hamim, Business Manager HMD Global Indonesia, dalam acara media gathering di Tartine Cafe, Jakarta, Kamis (28/9).

Affancik tampak yakin Nokia bisa kembali bersaing di pasar Indonesia ketika mengungkapkannya ke hadapan para wartawan dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (28/9).

"Kalau kita lihat dari line up produk dan bagaimana performa kami di pasar lain, saya rasa tidak ada hambatan yang tinggi untuk kita ada di posisi tersebut. Sisanya, bagaimana kita eksekusi bisnis ini di Indonesia dengan partner-partner kita seperti Erafone dan Erajaya," paparnya.

Preview

Untuk itu, Nokia tak hanya akan bermain di kelas menengah ke bawah untuk bersaing di pasar smartphone Indonesia. Affancik mengungkapkan ponsel flagship kamera ganda Nokia 8 juga bakal diboyong ke Indonesia. Tapi, ia belum bisa memastikan kapan Nokia 8 akan tiba di Indonesia.

Saat ini, pasar ponsel pintar di Indonesia masih dikuasai oleh Samsung di posisi pertama, berturut-turut posisi di bawahnya dihuni oleh Oppo, Advan, Asus, dan Xiaomi. Data ini dirilis oleh lembaga riset IDC per kuartal kedua 2017.

Maka dengan ambisi meraih posisi tiga di Indonesia, maka HMD Global dan Nokia harus menghadapi merek-merek di atas yang juga punya ambisi serupa.

populerRelated Article