Home
/
Travel

Pecinan Warna-warni Cirebon, Destinasi Baru Kota Udang

Pecinan Warna-warni Cirebon, Destinasi Baru Kota Udang
Karta Raharja Ucu04 May 2018
Bagikan :

Ada yang berbeda saat memasuki kawasan Pecinan Pasar Kanoman Kota Cirebon, Kamis (3/5). Deretan kios yang memenuhi sepanjang kawasan tersebut tampak berwarna-warni. Begitu pula deretan pedagang kaki lima (PKL) yang menempati sepanjang bahu jalan di Jalan Kanoman itu. PKL yang semula tampak semrawut, kini lebih tertata rapi dengan tenda yang juga berwarna-warni.

Warna-warni yang menghiasi kawasan Pecinan Pasar Kanoman itu terwujud setelah PT Pabrik Cat dan Tinta atau Pacific Paint bekerja sama dengan Forum Pedagang Kanoman melakukan pengecatan terhadap kurang lebih 200 kios di kawasan tersebut. Tak hanya itu, dilakukan pula penggantian tenda-tenda PKL dengan tenda warna-warni.

Pengecatan kios dan penggantian tenda PKL dengan beragam warna itu telah menciptakan warna baru kawasan Pecinan Pasar Kanoman. Peresmian Warna Warni Pecinan Pasar Kanoman itu dilakukan Pacific Paint bersama dengan tiga kasultanan Cirebon, Kamis (3/5). Yakni Kasultanan Kasepuhan, Kasultanan Kanoman dan Kasultanan Kacirebonan.

photo
Preview
Kesenian Barongsai memeriahkan peresmian Kampung Pecinan Warna Warni di Pasar Kanoman Kota Cirebon, Kamis (3/5).

Turut hadir dalam peresmian itu Direktur Pacific Paint, Suryanto Tjokrosantoso, Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat dari Kasultanan Kasepuhan, Sultan Pangeran Raja Muhammad Emirudin dari Kasultanan Kanoman dan Sultan Pangeran Raja Abdulgani Natadiningrat dari Kasultanan Kacirebonan. "Dengan warna-warni yang beragam, maka Pecinan Pasar Kanoman akan lebih indah dipandang dan menarik lebih banyak pengunjung untuk datang," kata Direktur Pacific Paint, Suryanto Tjokrosantoso.

Suryanto mengungkapkan, tak hanya sebagai pusat ekonomi, kawasan Pecinan Pasar Kanoman juga menjadi bagian dari sejarah Cirebon dan Indonesia yang harus dilestarikan. Dia pun berharap, revitalisasi kawasan tersebut bisa lebih menghidupkan Pasar Kanoman sebagai destinasi utama wisata dan belanja sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kawasan Pecinan, kata dia, juga dipilih sebagai lokasi kegiatan karena Cirebon memiliki hubungan sejak lama dengan masyarakat Tionghoa. Bahkan, istri Sunan Gunung Jati, Putri Ong Tien, merupakan putri dari Dinasti Ming. Selain itu, panglima angkatan laut dari Dinasti Ming, Laksamana Cheng Ho, juga pernah singgah di Cirebon.


Sultan Sepuh XIV dari Kasultanan Kasepuhan, PRA Arief Natadiningrat, mengungkapkan, warna-warni Cirebon sudah terjadi sejak 600 tahun lalu. Saat itu, Cirebon memiliki adat, budaya, tradisi dan agama yang beragam.

Dari segi perdagangan, Cirebon juga pernah menjadi jalur sutra perdagangan internasional. Banyak kapal dari berbagai negara pernah berlabuh untuk melakukan niaga. Selain itu, pada abad ke-19, Cirebon pernah menjadi pengekspor gula dengan 10 pabrik gula yang dimilikinya.

"Kita angkat (kawasan Pecinan Pasar Kanoman) sebagai destinasi wisata yang siap kunjung," tutur Sultan Sepuh.

photo
Preview
Warna Warni Pecinan diluncurkan di kawasan Pecinan Pasar Kanoman Kota Cirebon, Kamis (3/5). Kegiatan itu digelar Pasific Paint bersama dengan tiga kesultanan Cirebon

Sultan Sepuh berharap, Warna Warni Pecinan yang dipusatkan di kawasan Pecinan Pasar Kanoman bisa membuka kembali gemilangnya sejarah Cirebon. Selain itu, Warna Warni Pecinan juga diharapkan bisa mewarnai pariwisata Cirebon, Jabar dan Indonesia.

"Kita pertahankan kawasan Pecinan ini sebagai heritage," tegas Sultan Sepuh.

Sultan Sepuh pun berdoa agar Pasar Kanoman bisa lebih dikenal dan lebih banyak pengunjung yang datang untuk berbelanja. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat di sekitarnya akan lebih meningkat.

populerRelated Article