icon-category Lifestyle

Ini Penjelasan Tentang Fidget Spinner, Mainan Tren 2017

  • 22 Jun 2017 WIB
Bagikan :

SIAPA yang tak kenal dengan fidget spinner? Mainan yang sedang tren di tahun 2017 ini digemari oleh semua kalangan usia. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, gemar memainkan fidget spinner di mana pun. 

Cara memainkan fidget spinner pun cukup sederhana. Pengguna cukup memegang bagian tengah fidget spinner dengan dua jari yaitu jari telunjuk dan ibu jari, lalu putarlah fidget spinner dengan menggunakan jari tengah. Harga yang dibanderol untuk satu fidget spinner berkisar antara belasan hingga ratusan ribu. Harga ini sangat tergantung dari bentuk dan keunikannya.

Kata fidget spinner berasal dari bahasa Inggris, yaitu fidgeting yang artinya gelisah. Mainan ini pertama kali ditemukan oleh Catherine Hettinger pada tahun 1996. Dilansir dari forbes.com, Fidget spinner diklaim memiliki banyak manfaat kesehatan seperti mengurangi stres, gangguan stres pasca trauma (PTSD), kegelisahan serta attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

alt-img

Banyak spinner yang dipasarkan dengan klaim dapat mengusir kecemasan, autisme, dan ADHD pada individu. Salah satunya Cpssle spinner asal Amazon yang memasarkan produknya dengan jaminan. Mereka menjamin mainan itu dapat meningkatkan konsentrasi seseorang terhadap kondisi yang dialami seperti kecemasan, autisme, serta ADHD.

Tidak membantu

Dikutip dari livescience.com, ada pula studi pada tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Abnormal Child Psychology oleh Rapport dan rekan–rekannya. Mereka menemukan bahwa anak-anak yang berusia 8 sampai 12 tahun yang menderita ADHD, memerlukan aktivitas motorik kasar yaitu penggerakan anggota tubuh seperti berolahraga.

Rapport menuturkan pula bahwa tanpa adanya penelitian secara khusus mengenai fidget spinner, kita tidak bisa mengklaim bahwa mainan tersebut dapat membantu anak-anak yang menderita ADHD. Ia menduga bahwa mainan itu tidak terlalu banyak membantu bagi para penderita ADHD. 

alt-img

Menurut Rapport mainan tersebut juga mengganggu secara visual, terutama pada jam sekolah. Karena spinner itu dapat menarik perhatian anak-anak. Sehingga mereka tidak akan memperhatikan pada saat guru menjelaskan.

Memainkan spinner ini juga tak boleh terlepas dari pengawasan orang tua, khususnya bagi anak-anak yang menggemari mainan tersebut. Pasalnya seperti yang dilansir dari livescience.com, spinner teryata memiliki risiko khususnya pada anak-anak. Patty Davis, direktur komunikasi akting CPSC menjelaskan bahwa Komisi Keamanan Produk Konsumen A.S sedang menyelidiki laporan tentang anak-anak yang tersedak bagian-bagian kecil dari fidget spinner. (Ayunindya Annistri)***

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : fidget spinger 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini