Presiden Jokowi Resmikan Masjid Fatahillah di Balai Kota DKI Jakarta

Preview

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Masjid Fatahillah yang berlokasi di area kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (29/1).

Jokowi tiba di Balai Kota pada pukul 11.10 WIB dan langsung disambut oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebelum meresmikan Masjid Fatahillah, Jokowi menyempatkan diri untuk menengok kantor Jakarta SmartCity.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Masjid Fatahillah pada siang hari ini diresmikan,” kata Jokowi dalam acara peresmian Masjid Fatahillah di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Menurut dia, keberadaan masjid di Balai Kota bukan hanya merupakan keinginannya ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, tetapi juga gubernur-gubernur sebelumnya.

“Saya kira bukan saya saja, tetapi juga gubernur-gubernur sebelumnya yang menginginkan supaya Balai Kota punya masjid. Waktu saya masih jadi gubernur, tidak ketemu lokasi yang pas untuk masjid ini. Tapi akhirnya, di bawah kepemimpinan Pak Ahok, masjid ini bisa dibangun,” ujar Jokowi.

Dengan adanya Masjid Fatahillah, dia pun mengharapkan agar seluruh pegawai dapat memanfaatkan masjid itu dengan baik untuk beribadah, sehingga keimanannya akan terus meningkat.

“Masjid Fatahillah merupakan simbol bagi lingkungan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Saya harapkan, masjid ini bisa meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT,” ungkap Jokowi.

Masjid Fatahillah yang sebelumnya bernama Musholla Fatahillah itu terdiri dari dua lantai dengan luas 410 meter persegi (lantai satu) dan 594 meter persegi (lantai dua). Masjid ini memiliki kapasitas hingga sekitar 1.513 jamaah, lebih besar dari musholla yang sebelumnya hanya terdiri dari satu lantai dan berkapasitas sekitar 200 jamaah.

Dalam acara peresmian masjid tersebut, turut hadir pula Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua MUI Ma’ruf Amin dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Via http://www.republika.co.id/