icon-category News

Presiden Manfaatkan Media Sosial Amati Masyarakat

  • 12 Apr 2017 WIB
Bagikan :

Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya memanfaatkan media sosial untuk mengamati perkembangan sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia.

"Untuk sebuah komunikasi dengan masyarakat, apa yang ada di media sosial itu selalu saya lihat, terutama saat tengah malam ataupun pas di dalam mobil ya itu kesempatan saya untuk melihat dunia medsos," kata Presiden yang ditemui seusai meninjau Teras Cihampelas, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Presiden mengatakan dirinya juga mengetahui anak-anak sekolah di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat yang meminta peralatan sekolah kepadanya melalui media sosial.

Baca juga: (Cerdaslah sikapi informasi dan berita di media sosial)

Sebelumnya, video siswa-siswi SD Bengkayang yang meminta bantuan peralatan sekolah kepada Presiden Joko Widodo diunggah oleh guru SD di Desa Sungkung II, Anggit Purwoto, di akun Instagram miliknya @anggitpurwoto.

Kepala Negara mengatakan seusai melihat kabar dari media sosial mengenai permintaan sepatu, tas dan buku dari Bengkayang, ia segera mengirimkan bantuan tersebut.

Jokowi telah memberikan bantuan berupa peralatan sekolah kepada siswa siswi di SDN 07 Kapot, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang yang dibantu oleh Kodim 1202/Skw.

Baca juga: (Akademisi: masyarakat harus bijak sikapi media sosial)

Beberapa barang bantuan dari Presiden RI di antaranya: 100 papan ujian lapangan, 3 buku contoh-contoh soal ujian, 2 atlas, 2 penghapus papan tulis, satu peta Indonesia ukuran besar dan 2 buah ukuran kecil, 4 kotak kapur tulis, foto Presiden dan Wakil Presiden RI, 2 pigura lengkap dengan foto, 2 foto besar, 2 foto kecil.

Isi dalam tas 42 paket, terdiri atas seragam sekolah 1 set, buku tulis 10 buah, buku gambar 2 buah, penggaris, tempat minum, tempat makan, sepatu, topi, dasi.

Selain itu, di dalam kotak pensil juga berisikan pensil, penghapus, pulpen, dan peruncing. Kemudian, Crayon 1 paket.

Baca juga:

Penyebaran isi kampanye jangan menjauh dari kebhinekaan

Studi: media sosial bisa perkuat stigma dan stereotip

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini