icon-category Sport

Real Madrid Juara Liga Champions

  • 04 Jun 2017 WIB
Bagikan :

Cristiano Ronaldo mencetak dua gol yang mengantarkan Real Madrid menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan gelar Eropa mereka di era Liga Champions.

Real Madrid menang 4-1 atas Juventus pada pertandingan final yang berlangsung Minggu 4 Juni 2017 dini hari WIB dan mengukir kesuksesan ketiga mereka dalam empat tahun. Gelar itu merupakan yang ke-12 kalinya secara keseluruhan diraih Real Madrid.

Ronaldo mencetak gol pembukaan menit ke-20 namun Mario Mandzukic menyamakan kedudukan mnejadi 1-1 lewat tendangan spektakulernya tujuh menit kemudian.

Akan tetapi, Real Madrid memegang kendali permainan pada babak kedua. Sepakan jarak jauh Casemiro yang terdefleksi menit ke-60, penyelesaian akhir Ronaldo, dan sepakan pemain pengganti, Marco Asensio, memastikan kemenangan Los Blancos pada salah satu pertandingan final paling menghibur dalam beberapa tahun terakhir itu.

alt-img

Gelar itu merupakan gelar ke-12 Real Madrid pada final ke-15 mereka. Los Galacticos  menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan gelar juara di era Liga Champions. AC Milan menjadi tim terakhir yang mampu mempertahankan mahkota tertinggi level klub Eropa itu ketika mereka memenanginya pada 1989 dan 1990.

Hasil tentu membuat Juventus gagal mengincar mengincar "treble" setelah menjuarai Liga Italia dan Piala Italia. Mereka menjadi tim yang kalah untuk ketujuh kalinya dari sembilan partai final. Sebelumnya, mereka juga kalah dari Barcelona pada 2015.

Juventus kemasukan lebih banyak gol pada Sabtu dibandingkan tiga gol yang masuk ke gawang mereka dalam 12 pertandingan saat melakukan perjalanannya ke final. Skenario serangan Real Madrid. Padahal, Juventus terlihat sangat ngotot menyerang pada fase awal laga. Demikian Reuters melaporkan.

Real Madrid secara bertahap mengembangkan permainan. Mereka mencetak gol lewat peluang pertama setelah membangun serangan trigonometri. Ronaldo menjadi jantung permainanmalam itu. Dia memainkan bola menuju jalur pergerakan Dani Carvajal yang mengirimkan kembali umpan tarik untuk disambar penyerang Portugal ke sudut gawang.

Hal itu membuat dia menjadi pemain kedua yang mencetak gol di tiga partai final setelah Alfredo di Stefano yang mencetak gol dalam lima final beruntun untuk Real Madrid pada 1950-an.

Gol hebat itu sempat diimbangi Juventus tujuh menit kemudian. Boleh jadi, gol Mario Mandzukic  menjadi salah satu gol terhebat sepanjang masa di partai final.

Bek tengah Juventus Leonardo Bonucci mengirimkan bola diagonal panjang menuju lini depan. Alex Sandro menerimanya dan mengirimkan bola kembali ke kotak penalti. Gonzalo Higuain meneruskan bola kepada Mandzukic yang sempat menyentuh bola dengan dadanya dan melompat, dengan punggungnya menghadap ke gawang lawan. Dia lantas menyambar bola  dengan sepakan "overhead" yang gagal dihentikan Keylor Navas.

alt-img

Akan tetapi, cerita berbeda terjadi setelah turun minum. Real Madrid tampil dominan dan mengamankan kemenangan mereka melalui dua gol dalam rentang waktu empat menit.

Gelandang Brazil Casemiro mengubah skor menjadi 2-1 ketika sepakan jarak jauhnya yang terdefleksi mengecoh Buffon. Ronaldo mencetak gol ketiga untuk timnya mengonversi kiriman bola Luka Modric.

Gol-gol itu membuat Juventus terhantam dan harus mengakhiri pertandingan dengan sepuluh pemain setelah Juan Cuadrado diusir keluar lapangan menit ke-84 atau 18 menit setelah masuk sebagai pemain pengganti, menyusul sentuhan ringannya terhadap Sergio Ramos.

Aksi teatrikal Sergio Ramos sebenarnya merupakan momen yang tidak perlu terjadi di final yang secara umum berlangsung menarik itu. Laga berakhir dengan catatan positif bagi Real Madrid ketika Marcelo menggiring bola di tepi lapangan, mengirimkan bola untuk diteruskan Asensio, dan menjadi gol keempat.***

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini