Restoran Ini Larang Pengunjungnya Memotret Makanan

Tak bisa dipungkiri, saat ini hampir seluruh masyarakat gemar memotret makanan saat berkunjung ke sebuah restoran. Memotret makanan sebelum dimakan sudah menjadi kebiasaan masyarakat yang sulit dihentikan. Bahkan kebiasaan ini juga yang membuat kini banyaknya penggemar kuliner yang beralih menjadi seorang food blogger. 

Kebiasaan masyarakat ini juga seringkali dimanfaatkan oleh beberapa restoran dalam mempromosikan rumah makannya secara gratis, karena umumnya foto hasil jepretan para pengunjung akan diunggah di media sosial sehingga hal ini akan berdampak baik pada peningkatan pengunjung yang datang.

Namun, hal ini rupanya tidak berlaku pada restoran The Waterside Inn yang berlokasi di Inggris. Michelle Roux selaku pemilik dari restoran yang telah menyabet tiga bintang Michelin ini mengaku jika dirinya tak ingin ada satupun pengunjung yang memotret makanan yang dihidangkan di restoran ini. 

Tujuannya hanya satu, Roux menginginkan para konsumen hanya fokus pada makanan yang mereka santap dan menyampingkan urusan lain, termasuk mengaktifkan ponsel mereka. 

"Saya tak ingin pengunjung lebih fokus pada meng-upload foto makanan di Instagram daripada menikmati makanannya sendiri," tutur Roux pada Telegraph.

"Saya benar-benar kecewa pada pengunjung yang hanya sibuk memotret makanan. Bahkan saya sampai meletakkan tulisan "No photo, please" di pintu masuk," sambungnya. 

Roux juga menilai, foto yang diunggah tidak bisa mewakili rasa dari makanan yang mereka santap. Karena bagaimanapun poin penting dari sebuah makanan adalah masalah rasa, dan bentuk penyajian sebuah makanan hanya menjadi poin pendukung.

Bahkan Roux tak tanggung-tanggung untuk menyuruh pengunjung mematikan ponsel mereka saat sedang makan untuk menghindari kejadian tersebut.

"Saya akan menyuruh para pengunjung mematikan ponsel mereka saat sedang makan atau jika mereka tetap bersikeras untuk menolak maka saya akan menyita ponselnya dan memasukkannya ke dalam wadah berisi es batu," tutup Roux dengan serius.