Home
/
Technology

Sah! Ooredoo tak perpanjang kontrak Alexander Rusli

Sah! Ooredoo tak perpanjang kontrak Alexander Rusli
indotelko.com26 September 2017
Bagikan :

Ooredoo sebagai pemegang saham mayoritas di Indosat Ooredoo akhirnya mengambil langkah drastis terhadap Alexander Rusli.

Perusahaan dari Qatar itu mengumumkan bahwa Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, telah memutuskan untuk tidak meneruskan masa jabatannya di Indosat Ooredoo, operator telekomunikasi kedua terbesar di Indonesia.

“Kami telah menerima pemberitahuan dari Direktur Utama dan CEO kami, Alexander Rusli, bahwa beliau memutuskan untuk tidak meneruskan masa jabatannya di Indosat Ooredoo.  Selama lima tahun terakhir, Pak Alex telah memimpin Indosat Ooredoo melewati proses program transformasi yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan laba bersih yang positif sebagai hasil dari pertumbuhan konsumen yang tinggi.  Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Alex atas kontribusinya yang amat berharga kepada Indosat Ooredoo dan mendoakan yang terbaik bagi kesuksesannya di masa yang akan datang,” ujar Komisaris Utama Indosat Ooredoo, Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed dalam keterangannya, Selasa (26/9) malam.

Indosat Ooredoo akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di November 2017 untuk memutuskan penerus Alexander Rusli. 

Director and Chief Sales and Distribution Officer, Joy Wahjudi, yang telah dipersiapkan sebagai penerus selama tiga tahun terakhir, akan menjalani tanggung jawab Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo dalam masa transisi ini.   

Alexander Rusli bergabung dengan Indosat Ooredoo sejak Januari 2010 sebagai Komisaris Independen dan ditunjuk sebagai Direktur Utama dan CEO pada November 2012.

Alex kala dikonfirmasi melalui pesan singkat mengakui memang mengambil langkah mundur. "Last minute itu," katanya dalam pesan singkat ke IndoTelko, Selasa (26/9) malam.

Sebelumnya, Alex mengungkapkan negosiasi perpanjangan kontraknya dengan dengan Ooredoo lumayan alot dan ketat. (Baca: Kontrak Bos Indosat)

Sumber IndoTelko mengungkapkan Ooredoo sebagai pemegang saham mayoritas (65%) di Indosat Ooredoo tengah mencari kandidat potensial untuk menempati posisi orang nomor satu di operator itu.

Para eksekutif Ooredoo pun kabarnya sudah berkomunikasi dengan pejabat di Kementrian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) sebagai kuasa pemegang saham 14,3% pemerintah terkait rencana pergantian.

Sesuai ketentuan posisi Presiden Direktur/CEO di Indosat haruslah orang Indonesia, selain satu perwakilan pemerintah di posisi direksi.

Sejumlah nama yang berhasil dihimpun IndoTelko dari berbagai sumber untuk menggantikan Alex kabarnya adalah Muhammad Awaluddin yang sekarang menjadi Direktur Utama Angkasa Pura II, Mantan Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno, Direktur Wholesales dan Enterprise Service Indosat Herfini Haryono, Wakil Direktur Utama Tri Indonesia Muhammad Danny Buldansyah, Direktur Utama Lintasarta Arya Damar, dan Mantan Direktur Bulog Fadzri Sentosa.

"Belum tentu JW (Panggilan Joy Wahjudi) nanti definitif. Mersel (Kementrian BUMN) tentu ada kepentingan juga dengan Indosat. Walau saham Dwiwarna tak menentukan posisi Dirut, tetapi suara pemerintah akan menjadi pertimbangan Ooredoo berbisnis di Indonesia," kata sumber IndoTelko yang dekat dengan kalangan Kementrian BUMN.(dn)

populerRelated Article