Home
/
Sport

Sepi Penonton, Indonesia vs Filipina Dikawal 2899 Personel

Sepi Penonton, Indonesia vs Filipina Dikawal 2899 Personel
Putra Permata Tegar Idaman25 November 2018
Bagikan :

Jumlah personel keamanan laga Timnas Indonesia vs Filipina di fase Grup B Piala AFF 2018 lebih sedikit dari pertandingan Persija Jakarta vs Persela Lamongan.

Pengamanan laga Persija vs Persela yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (20/11), mencapai 4300 personel gabungan dari Polres Jakarta Pusat, Polda Metro, Jaya, TNI, dan lainnya. Sementara laga Indonesia vs Filipina hanya mencapai 2899 personel.

"Jumlah pihak keamanan kali ini mencapai 2899 personel. Jauh lebih sedikit dari pengamanan Persija vs Persela," kata Kabag Ops Polres Jakarta Pusat AKBP I Nengah Putra, Minggu (25/11).

"Pengamanan Persija vs Persela lebih banyak karena penontonnya lebih besar mencapai 60 ribuan. Kali ini informasi terakhir dari PSSI diprediksi mencapai 13 ribu tiket yang terjual," sambungnya.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, jumlah suporter yang hadir sekitar 1000 orang. Sebagian dari mereka masih berada di luar ringroad SUGBK.

Animo penonton Timnas Indonesia di Piala AFF kali ini memang tidak seperti biasanya. Terlebih Timnas Indonesia sudah tersingkir dengan catatan tiga angka dan tak mampu mengejar perolehan poin dari Thailand dan Filipina yang sudah mengoleksi tujuh poin.

Duel Timnas Indonesia lawan Filipina jadi panggung adu taktik antara Bima Sakti melawan Sven Goran Eriksson.
Preview
Duel Timnas Indonesia lawan Filipina jadi panggung adu taktik antara Bima Sakti melawan Sven Goran Eriksson. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

Tagar "Kosongkan GBK" juga menjadi viral di media sosial sejak Indonesia kalah dari Singapura di laga perdana. Jumlah penonton pun hanya mencapai 15 ribu saat Timnas Indonesia mengalahkan Timor Leste di SUGBK, dua pekan silam.

Sebelumnya, pelatih Bima Sakti telah meminta maaf kepada suporter Tanah Air atas hasil minor di Piala AFF 2018. Namun, ia berharap pecinta sepak bola Indonesia tetap mendukung kemajuan skuat Garuda di kemudian hari.

"Kami tim pelatih hingga ofisial meminta maaf atas pencapaian hasil ini. Pasti semua sedih dan kecewa, tapi ini bukan kiamat bagi sepak bola Indonesia," ujar Bima Sakti.

Berita Terkait

populerRelated Article