Susi Pudjiastuti Bertemu Megawati, Terkait Pilkada Jabar?

Hingga saat ini Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum juga memberi sinyal pasti siapa tokoh yang akan diusung pada Pilgub Jabar 2018 nanti. Namun kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 15 Oktober 2017 menimbulkan pertanyaan baru.

Akankah rekomendasi PDIP untuk Susi? Apalagi Susi datang ke Kantor DPP PDIP sesaat setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan kandidat yang akan diusung di Pilgub Jatim dan Sulsel.

Tetapi ketika ditanya, Susi tak menjawab pasti. Dia hanya menyebut bahwa kedatangannya karena sudah lama tidak berjumpa dengan Megawati.

"Sudah tiga bulan saya belum ketemu Ibu (Megawati Soekarnoputri)," kata Susi.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan dirinya diusung dalam Pilgub Jabar, Susi enggan menjawab. Dia justru melenggang pergi dan masuk ke mobil yang telah menunggunya di luar.

Tunggu arahan "ibu"

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kedatangan Susi ke kantor DPP PDIP untuk melakukan konsultasi dengan Megawati. Meski demikian, ia belum tahu mengenai isi dari konsultasi tersebut.

“Ya belum tahu, nanti biasanya kalau seperti itu saya dapat arahan dari ibu (Megawati)," kata dia.

Hasto menyebut kemungkinan kedatangan Susi untuk dimintai pendapatnya tentang sosok yang cocok diusung di Jabar. Pasalnya dia adalah tokoh dari Jawa Barat yang layak untuk dimintai pendapatnya tentang daerah tersebut.

"Bu Susi yang memahami Jawa Barat, dan dibesarkan di sana adalah sosok yang kompeten untuk berbicara soal Jawa Barat bersama tokoh-tokoh lain," ujar dia.

Sementara itu, Megawati berharap kandidat yang dia usung nanti bisa mengayomi rakyat serta tidak mencari kekuasaan untuk dirinya sendiri. Selain itu, dirinya mencari calon yang memiliki visi ke depan dan punya jiwa kepemimpinan.

“Kami juga meminta calon-calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP harus merupakan calon yang tidak berpotensi melakukan korupsi. Sudahlah jangan sentuh barang yang bikin KPK bangun, Kejaksaan Agung bangun," kata Mega.***