Home
/
Film

Sutradara ‘La La Land’ Garap Biopik Tentang Astronaut Neil Armstrong

Sutradara ‘La La Land’ Garap Biopik Tentang Astronaut Neil Armstrong
Hani Nur Fajrina27 March 2018
Bagikan :

Uzone.id - Sutradara usia 33 tahun Damien Chazelle sedang dalam proses produksi film garapan terbarunya. Kali ini, film yang ia besut tidak akan memiliki latar belakang musik seperti ‘Whiplash’ dan ‘La La Land’.

Berjudul ‘First Man’, film baru ini bergenre sejarah dan drama yang mengisahkan tentang kehidupan seorang Neil Armstrong, astronaut legendaris yang dikenal sebagai manusia pertama yang berjalan di Bulan pada 20 Juli 1969.

Chazelle kembali menggandeng aktor Ryan Gosling sebagai Armstrong dan aktris Claire Foy sebagai sang istri, Janet Armstrong.

Sementara yang akan berperan sebagai awak kru Apollo 11 lainnya adalah Corey Stoll sebagai Buzz Aldrin dan Lukas Haas sebagai Michael Collins.

Mengutip IMDb, sejak awal Chazelle berencana untuk menggarap kisah biopik ini, pilihan aktor yang memerankan Armstrong memang hanya Gosling seorang.

Preview

‘First Man’ akan menjadi film pertama Chazelle di mana ia tidak merangkap sebagai penulis skrip. Kisah ini bakal diangkat dari buku karangan James R. Hansen dengan naskah buatan Nicole Perlman.

Saat ini kabarnya tim produksi masih dalam tahap syuting yang juga mengambil tempat langsung di NASA Flight Research Center di California, Amerika Serikat.

‘First Man’ akan fokus pada perjalanan Armstrong untuk menjadi manusia pertama yang berjalan di Bulan dengan mengekspos bagaimana pengorbanan dan biaya AS demi mewujudkan misi paling berbahaya di dalam sejarah perjalanan antariksa.

Kabarnya, ‘First Man’ akan dirilis pada Oktober tahun 2018 ini untuk wilayah AS. Belum ada kepastian mengenai tanggal rilis secara global.

Menakar kemampuan Chazelle garap genre sejarah

Bagi kamu yang mengikuti perkembangan Chazelle selama ia meniti karier di industri perfilman, paling tidak ada beberapa ciri khas atau genre tertentu yang ia garap.

Chazelle seakan tidak bisa lepas dari esensi musik jazz. Alasannya gak aneh-aneh, jazz sangat lekat dengan dirinya. Dulu, Chazelle berusaha keras agar bisa belajar drum jazz di Princeton High School. Sayangnya, ambisinya itu tidak kesampaian. Ia merasa tidak ada bakat menjadi seorang musisi. Maka, ia mengejar minat terpendam lainnya, yaitu filmmaking.

Gak heran gaes, beberapa film buatannya selalu memasukkan unsur berbau jazz, mulai dari film debutnya ‘Guy and Madeline on a Park Bench’, film drama menegangkan ‘Whiplash’, hingga ‘La La Land’ yang menerima banjir pujian dan penghargaan.

‘First Man’ menjadi film pertama Chazelle berdasarkan pada kisah nyata, kisah seseorang yang terkenal. Bukan materi yang dapat dibuat twist sesuka hati, ataupun menggunakan banyak porsi imajinatif seperti yang Chazelle tuangkan di ‘10 Cloverfield Lane’.

Merujuk pada kolom trivia di IMDb, ‘First Man’ sempat direkomendasikan agar disutradarai oleh Clint Eastwood. Sutradara senior yang sudah rasanya sudah fasih menghadapi kisah yang diinspirasi dari kejadian nyata.

Preview

Kalau kamu lupa, Eastwood adalah sutradara film sejarah seperti ‘Letters from Iwo Jima’, ‘American Sniper’, dan biopik ‘Sully’. Jadi, kalau pun kisah tentang Armstrong berada di tangan Eastwood, paling enggak sudah terbayang, film ini bakal epik dan penuh dengan karakter yang kaya akan kompleksitas dan humane.

Lantas apakah Chazelle meragukan? Gak, kok.

Gue mengagumi Chazelle, selain karena dia masih muda dan begitu berambisius, ia memiliki kemampuan visualisasi yang baik terkait pendalaman karakter dan pembangunan alur cerita. I mean, kemampuannya gak sepatutnya dipandang sebelah mata. Ya iyalah, wong Chazelle sudah mengantongi piala Oscar sebagai Best Director pada 2017 lalu.

Gue sih berharap, Chazelle sanggup membawa nuansa historik pendaratan di Bulan oleh Apollo 11 menjadi lebih segar, gak terlalu berbau propaganda, serta… kekinian!

Sebetulnya kisah tentang perjalanan ke luar angkasa selalu menarik perhatian berbagai kalangan di segala usia. Namun, tentu efeknya akan berbeda apabila kisah bersejarah ini berada di tangan Chazelle.

Khusus kisah Armstrong yang bakal abadi menjadi bahan imajinasi para anak kecil untuk berani bermimpi ini, gue pun percaya, bahwa gak ada yang lebih pantas selain Chazelle untuk membungkus film ini dengan sentuhan modern dan kompleksitas yang digemari semua umur.

Semoga ‘First Man’ bisa menjadi tantangan baru bagi Chazelle sebagai film pertamanya tanpa kekuatan jazz.

populerRelated Article